SuaraBogor.id - Bupati Bogor Ade Yasin bersama Bupati Cianjur Herman Suherman meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membangun Jalur Puncak II.
Dorongan atau desakan Bupati Bogor Ade Yasin dan Bupati Cianjur Herman Suherman untuk menangani kepadatan lalu lintas Jalur Puncak Bogor.
"Saya kira kita butuh solusi (penanganan kemacetan) yang lain, solusi yang kami selalu gaungkan. Hari ini Bupati Cianjur juga sangat ingin mendorong bahwa solusi untuk kemacetan Puncak adalah (pembangunan) Puncak II," ungkap Ade Yasin usai pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur di Puncak Pas, Cisarua, Bogor.
Menurutnya, pemberlakuan rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjl-genap ataupun sistem satu arah hanya merupakan penanganan kepadatan volume kendaraan secara jangka pendek.
Ade Yasin mengaku telah melakukan berbagai cara untuk pembangunan jalur yang juga disebut Poros Tengah Timur (PTT), mulai dari mengajukannya ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hingga ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Tapi, usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil.
Pihaknya terpaksa melangkah perlahan dengan melakukan pembebasan lahan hingga pembukaan jalur. Tahun lalu, Pemkab Bogor menggunakan anggaran daerah senilai Rp5 miliar untuk melakukan pembukaan sebagian jalur dengan menggandeng TNI.
Ia menyebutkan, Pemkab Bogor tak sanggup untuk mendanai pekerjaan fisik pembangunan jalan sepanjang 48,7 kilometer yang ditaksir membutuhkan biaya sekitar Rp5 triliun, yakni menghubungkan Sentul Bogor dengan Istana Cipanas di Cianjur.
"Kalau secara nasional memang angka segitu kecil, saya kira perkiraan Rp5 triliun itu termasuk jembatan-jembatan yang melalui sungai, perkiraan segitu tuntas seluruhnya," terangnya.
Bupati Cianjur Herman Suherman menegaskan bahwa aspirasi mengenai pembangunan Jalur Puncak II tersebut murni dari warga, untuk memudahkan akses ke daerah lain.
Baca Juga: Ganjil Genap Kawasan Puncak Bogor, Polisi Putarbalikkan 2.745 Kendaraan
"Kami mengingatkan bapak-bapak di (pemerintah) pusat bawah ini aspirasi dari bawah. Kami benar merasakan, dari Jakarta mau ke Cianjur macet, dari Bandung Macet," keluh Herman.
Serupa dengan Pemkab Bogor, ia juga berinisiatif melakukan penataan kecil-kecilan di akses Jalan Puncak II yang masuk dalam wilayah Kabupaten Cianjur. Ia menargetkan pembangunannya selesai di tahun 2022.
"Saat ini kami sedang membaguskan jalur exiting, yang panjangnya 9,2 kilometer dan lebarnya 4-5 meter. Insya Allah tahun ini tersisa 2 kilometer lagi, tahun depan akan selesai," tuturnya. [Antara]
Berita Terkait
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Borok Hotel Puncak Terbongkar: Di Balik Fasilitas Mewah, Tak Punya IPAL Hingga Izin Usaha Bodong
-
Penyebab 4 Hotel Bintang di Puncak Bogor Disegel
-
Wajah Baru Puncak Bogor, Pemkab Sulap Kawasan Kumuh Pasar Cisarua Jadi Ruang Publik Modern
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Diperkuat Melalui Fitur Reksa Dana dalam BRImo
-
Warga Klapanunggal Bogor Temukan Mayat Anak Membengkak di Samping Ibu Lansia yang Lemas
-
Wajah Baru Refleksi Akhir Tahun Bogor: Antara Doa, Syukur dan Dukungan untuk Pedagang Kecil
-
Tanpa Pesta Pora, Pemkab Bogor Pilih Peluk 1.200 Yatim dan Lansia di Penghujung 2025
-
Siap-siap! Warga Bogor Barat Bakal Punya Tempat Nongkrong Semi Mall Baru