SuaraBogor.id - Bagi wisatawan dari Jabodetabek ada kabar baik nih, Bupati Bogor Ade Yasin menawarkan wisata alternatif Puncak Bogor yang bisa dikunjungi.
Ade Yasin mengatakan, ada wisata alternatif dari Puncak Bogor yang berlokasi di wilayah Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya, Nanggung memiliki pesona Gunung Salak yang sangat indah dan sejuk. Udara di sana juga dinilai masih asri dibandingkan dengan Puncak Bogor
"Nanggung itu memiliki pesona alam Gunung Salak yang indah, apalagi masuk ke wilayah Desa Malasari, ada pemandangan kebun teh yang cukup besar. Bahkan kalau jaraknya tidak terlalu jauh, orang akan berbondong-bondong datang ke sini mengalahkan Puncak," ujar Ade Yasin, di Nanggung, Bogor, mengutip dari Antara, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, wilayah yang terletak di sebelah barat Kabupaten Bogor itu memiliki beberapa potensi wisata desa, seperti Geo Heritage eks pertambangan bawah tanah Antam terdiri dari Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, dan Curug Macan.
Kemudian, Bio Heritage terdiri dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak, pengamatan elang, pengamatan Owa, habitat anggrek raksasa, hutan hujan tropis, Perkebunan Teh Nirmala, Agromedika, dan persawahan terasering.
Selanjutnya, Cultural Heritage, yakni Pendopo Bupati, Situs Pasir Jambu, Situs Kramat Mbah Kudung dan Mbah Langgar, Kampung atau Desa Wisata Malasari, serta Kampung Malani seni pencak silat dan pertanian.
Ade Yasin menyebutkan bahwa wilayah Nanggung juga diketahui memiliki komoditas unggulan, seperti cengkih, tanaman obat, manggis, produk logam, dan lain-lain.
“Dalam Strategi Pembangunan Pariwisata Daerah masuk ke dalam Kawasan Strategis Pariwisata Daerah (KSPD) Halimun-Salak bersama-sama dengan Tenjolaya, Leuwiliang, Leuwisadeng, Pamijahan, Sukajaya, Jasinga, bertema utama alam, budaya dan geopark serta tema pendukung edukasi,” ujar Ade Yasin.
Baca Juga: Luhut Batasi Wisatawan Asing di Bali, Turis Backpacker Tak Terima
Ia mengatakan, Nanggung akan menjadi objek wisata yang menarik jika ditata dengan baik. Pada tahun 2018 silam bahkan wisata heritage seperti Geopark Pongkor sempat diresmikan. Tapi wisata eks pertambangan tersebut belum bisa dibuka, karena kegiatan pertambangan di wilayah tersebut diperpanjang.
"Karena masih ada kegiatan penambangan, bahaya jika dipaksakan dibuka saat ini, akan tetapi dengan memanfaatkan potensi wisata sekelilingnya tanpa harus masuk ke dalam wilayah Pongkor, seperti Curug Sawer, Leuwi Bongbang, Setu Nirmala, Curug Macan, dan lainnya," katanya pula.
Tag
Berita Terkait
-
Liburan Akhir Tahun Mau Wisata Pegunungan? Ini 6 Mobil Manual Irit tapi Perkasa, Harga Mulai 45 Juta
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
Maluku Harmoni Alam, Laut, dan Budaya yang Memikat Dunia
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Petualangan Rasa di Kota Kembang: Jelajahi Sarapan, Camilan, dan Makan Malam Ikonik Bandung
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka