SuaraBogor.id - Satu pelajar Bogor tewas usai dikeroyok pada Rabu (6/10/2021) malam. Hal itu nampaknya mendapatkan perhatian dari Dewan Pendidikan Kota Bogor.
Ketua Wandik Kota Bogor Deddy Karyadi meminta kepada Pemkot Bogor agar memberikan sanksi tegas, kepada pihak-pihak yang terlibat tawuran, apalagi menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Sekedar diketahui, seorang pelajar tewas usai dibacok dan ditusuk di Jalan Palupuh Raya, Kecamatan Bogor Utara, pada Rabu 06 Oktober 2021 malam.
Bahkan, Deddy juga mendorong agar pihak kepolisian melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pihak-pihak yang terlibat. Seperti pemeriksaan kemungkinan para pelaku berada di bawah pengaruh alkohol maupun narkoba.
"Kita imbau polisi juga mesti memeriksa kemungkinan para pelaku ini menggunakan obat-obatan terlarang. Seperti narkoba dan miras di kalangan pelaku tawuran," katanya kepada wartawan, menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com.
Tidak hanya sampai disitu, Wandik juga menyarankan agar pihak berwenang memberikan pembinaan terhadap orangtua siswa yang sudah lalai menjaga anak-anaknya. Sebab, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari di mana siswa berada dalam pengawasan orangtua.
"Karena rata-rata tawuran yang terjadi dan memakan korban jiwa terjadi di luar jam sekolah dan diluar lingkungan sekolah. Maka dari itu orangtua juga harus mendapatkan pembinaan," ujarnya.
Deddy juga meminta kepada Pemkot Bogor dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Jawa Barat untuk juga memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak sekolah yang terlibat dalam setiap aksi tawuran.
"Sejak 2019 lalu, kami memang sering mendorong agar sekolah-sekolah yang terlibat dalam kasus tawuran agar mendapatkan sanksi tegas. Jadi saya harap ini bisa menjadi catatan untuk semuanya," ujar dia.
Baca Juga: Pelajar Kota Bogor Tewas Dibacok, Satgas Pelajar Minta Orang Tua Awasi Anak
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Tragedi di Semarang, Komisi X DPR Kritisi Cara Polisi Tangani Tawuran Anak hingga Sebabkan Satu Siswa SMK Tewas
-
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Kolaborasi Hebat! IPB dan Pemkab Bogor Siap Atasi Krisis Pangan di Bumi Tegar Beriman
-
Bogor Jadi Sorotan, Zonasi PPDB Diskriminatif dan Picu Korupsi? Gibran Minta Ini ke Mendikdasmen
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah