Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 18:48 WIB
Situasi lalu lintas menuju Jalur Puncak di Tol Jagorawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/8/2021). (Antara/M Fikri Setiawan)

SuaraBogor.id - Kawasan Puncak Bogor setiap akhir pekan selalu macet parah beberapa minggu terakhir, pasca Pemerintah Kabupaten Bogor melonggarkan PPKM dari level 4 ke 3.

Saat ini, untuk mengatasi kemacetan yang terjadi, Pemkab Bogor menerapkan kebijakan sistem Ganjil Genap untuk kendaraan, di beberapa titik kawasan menuju Wisata Puncak Bogor.

Namun kebijakan ini ternyata belum efektif, sehingga kemacetan di Puncak Bogor masih terus terjadi.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan menilai, kemacetan yang biasa terjadi di kawasan Puncak Bogor akibat kendaraan roda dua sulit dikendalikan.

Baca Juga: Tak Kunjung Dibuka, Pelaku Wisata di Gunungkidul Ancam Kibarkan Bendera Putih Besok

Menurut Dia, petugas di pos-pos ganjil genap kesulitan menahan banyaknya kendaraan yang melintas bersamaan.

Ditambah lagi, kata Iwan yang merupakan politisi Gerindra ini, terdapat banyak jalur tikus di kawasan Puncak dan para pengendara roda dua ini telah menguasai jalur-jalur tersebut.

"Kami menjaga 24 jam, tapi mereka selalu masuk disela-sela waktu istirahat. Bisa ribuan dari tiap jalur tikus," kata Iwan dalam talkshow virtual yang digelar Suara.com, Jumat (8/10/2021).

Pembahasan soal Puncak Bogor bersama Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan

Dia menyebut, jalur alternatif yang sering bobol kendaraan roda dua antara lain jalur keluar Tol Sentul, Jalur Hambalang, Bukit Pelangi, Pasir Angin dan jalur keluar Megamendung.

"Jalur Megamendung dan Jalur Pasir Angin itu di jaga oleh Satgas Covid Kecamatan dengan Forkopimcam dan TNI-Polri," kata Iwan.

Baca Juga: Cianjur Berstatus PPKM Level 3, Tempat Wisata Masih Boleh Buka

Seperti diketahui, sejak akhir Agustus 2021, Kabupaten Bogor berstatus level 3 penularan Covid-19.

Sejak berstatus level 3, Pemkab Bogor memberlakukan kebijakan ganjil genap kendaraan setiap akhir pekan di Jalur Puncak Bogor.

Ganjil genap dijaga oleh Tim dari Satgas Covid-19 Kabupaten dan jajaran TNI-Polri.

Iwan mengklaim, kebijakan ini efektif mengurangi jumlah mobil atau kendaraan roda 4 di Puncak. Namun, pihaknya belum menemukan strategi efektif untuk mengendalikan kendaraan roda dua.

"Kalau dihitung, jumlah mobil itu berkurang. Tapi kenapa tetap macet? Karena ribuan kendaraan roda dua masuk disela- sela kendaraan, sampai ngunci lalu lintas," ujarnya.

Iwan mengaku, pihaknya masih terus berusaha mencari strategi terbaik untuk membatasi kendaraan roda dua agar Puncak tidak macet.

"Wisatawan di Kabupaten Bogor memang membludak. Karena selain Bandung, Bogor ini banyak tempat wisatanya," pungkas Iwan.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More