SuaraBogor.id - Puluhan ribu vaksin Covid-19 jenis Moderna dan Pfizer akan segera kadaluarsa pada Senin (25/10/2021). Oleh karena itu Pemkab Cianjur dituntut kejar target percepatan vaksinasi Covid-19.
Jubir Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Yusaman Faisal menyebutkan, terdapat sebanyak 30 ribu lebih dosis masa kadaluarsanya tersisi tinggal 10 hari kedepan.
“Semoga bisa terserap semuanya agar tidak ada yang harus terbuang nantinya, atau dimusnahkan," kata Yusman pada wartawan di Pendopo Cianjur, Jumat (15/10/2021)
Vaksin yang akan terancam kedaluarsa ini kata dia, merupakan realokasi dari Kabupaten Bandung dan Bekasi yang diterima pada awal Oktober.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Hibahkan Ratusan Ribu Dosis Vaksin Yang Sebentar Lagi Kadaluarsa
“Berdasarkan pendapataan untuk vaksin jenis Pfizer kita terima dari realokasi Bekasi sebanyak 30.000 dosis. Sedangkan yang Moderna itu dari Kabupaten Bandung jumlahnya 800 dosis," ujarnya.
Yusman mengatakan, kondisi ini dikarenakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA ini diterima pihaknya dalam bentuk cair, sehingga masa kedaluarsanya cepat, hanya 31 hari saat mulai dipindahkan.
“Untuk vaksin-vaksin mRNA ini kan harus disimpan di tempat yang super dingin, Pfizer misalnya harus di suhu minus 70 derajat celcius, sementara Moderna disimpan di suhu minus 20 derajat celcius," ucapnya.
Ia mengaku, tidak tahu jelasnya terkait vaksin yang sudah diterima awal bulan itu sudah dalam wujud cair.
“Kemungkinan karena kapasitas penyimpanan di kota atau kabupaten lain yang kurang memadai sehingga otomatis akan mencair, sedangkan belum terserap semuanya, sehingga akhirnya direalokasi ke daerah lain," ujar dia.
Baca Juga: Indonesia Terima 601.380 Vaksin Pfizer, Sebarkan untuk 8 Provinsi
Yusman mengatakan, pihaknya optimistis vaksin yang akan segera kedaluarsa ini bisa terserap semuanya, apalagi tren vaksinasi secara kuantitas meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.
“Data per hari kemarin saja untuk vaksin dosis 1 bisa tercapai sampai 35.000 dosis per hari. Kalau melihat ketersediaan yang akan kedaluarsa ini, kita yakin bisa," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Produsen Vaksin Covid-19 Pfizer Digugat Karena Dituding Sembunyikan Risiko dan Klaim Palsu Soal Efektivitas
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Heboh Diduga Mobil Wantimpres Jokowi Berkeliaran di Jalan Pakai Plat Kadaluarsa, Dibandingkan dengan Mario Dandy
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Heboh Kasus Eks Sirkus OCI, Taman Safari Indonesia Tak Ingin Tercoreng
-
Butuh Dana Cepat? 3.324 PPPK di Bogor Bisa Sekolahkan SK di BUMD Bank Tegar Beriman: Cek Syaratnya
-
Bangga! Layanan Wealth Management BRI Diganjar Penghargaan Internasional oleh Euromoney
-
Aktivitas Gempa Meningkat, Gunung Gede dalam Pantauan Ketat
-
Dirut TSI Bantah Eksploitasi: Kami Justru Rawat dan Selamatkan Mereka dari Prostitusi