Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Rabu, 03 November 2021 | 16:14 WIB
Kobong pesantren Sabilunnajat di Dusun Sukamaju, RT 09 RW 29, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, tertimbun longsor. Foto:Edji/HR

SuaraBogor.id - Asrama santri atau kobong pondok pesantren Sabilunnajat di Dusun Sukamaju, RT 09 RW 29, Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tertimbun longsor.

Akibatnya, 3 orang santri tidak sempat menyelematkan diri dan mengalami luka hingga harus mendapat penanganan medis di puskesmas terdekat.

Melansir Harapanrakyat.com, Perangkat Desa Cileungsir Esa membenarkan musibah tanah longsor yang menerjang kobong atau asrama santri putra pesantren Sabilunnajat.

Ia menyebut longsor terjadi Selasa (2/11/2021) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

“Longsor ini terjadi akibat tebing di belakang kobong tak kuat menahan guyuran air hujan yang terjadi sejak sore, tanah di tebing pun ambrol dan menghantam asrama,” ujar Esa Rabu (3/11/2021).

Saat kejadian sebagian besar santri masih berada di masjid, namun ada beberapa santri yang berada di kobong.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, hanya saja 3 santri luka-luka tapi sekarang sudah ditangani medis dan sudah kembali ke pesantren,” katanya.

Akibat kejadian longsor di pesantren Sabilunnajat ini, Esa memperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Pihaknya pun sudah melaporkan musibah ini ke pihak Kecamatan dan Kabupaten.

Sementara itu pantauan HR Online di lapangan, masyarakat beserta unsur pemerintah Desa, kecamatan, BPBD, Tagana dan TNI/Polri bahu membahu membersihkan puing-puing bangunan.

Selain itu, masyarakat juga bergotong royong mengevakuasi barang-barang milik santri untuk dipindahkan ke bangunan MTs Sabilunnajat.

Load More