SuaraBogor.id - Ada misteri Tol Nganjuk yang merupakan dimana Vanessa Angel dan sang suami tewas secara mengenaskan, akibat kecelakaan maut pada Kamis (4/11/2021) kemarin.
Baru terungkap, lokasi kecelakaan maut artis Vanessa Angel dan sang suami, Febri Andriansyah alias Bibi ternyata penuh misteri.
Ternyata, peristiwa kecelakaan lalu lintas di Tol Nganjuk tersebut bukan pertama kali.
Seorang pengendara yang rutin melintas di Tol Nganjuk-Jombang, Aven Januar dalam akun Facebooknya yang bernama
Menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, "Bintang Merah" mengatakan, banyak pengendara meremehkan jalan yang termasuk ruas Tol Nganjuk-Kertosono sepanjang 87,2 KM itu. Ia berujar, lokasi tersebut cukup memakan korban.
"Berdasarkan data dari warga sekitar, dalam 7 hari belakangan ini sudah terjadi 3 kecelakaan beruntun, termasuk di antaranya truk yang terbakar sendiri di ruas tol tersebut," tulis Aven dalam keterangan unggahan di akun Facebook, Jumat (5/11).
Baca Juga: Dicibir bikin Konten di Makam Vanessa Angel, Ini Balasan Denny Sumargo
Pria yang berprofesi sebagai fotografer paruh waktu ini menjelaskan, lokasi kecelakaan tunggal Vanessa dan Bibi pada Kamis kemarin merupakan sebagai blank spot, yaitu angin samping. Ia menjelaskan, tekanan angin di area blank spot tersebut berkecepatan sangat tinggi.
Aven menjelaskan, jenis kendaraan apapun tidak akan bisa menghindari kecepatan angin saat melintas di Tol Nganjuk.
"Hembusan angin di Nganjuk itu berdasar catatan BMKG berkecepatan sedang dan tinggi. Jika dalam kondisi kecepatan sedang itu antara 25 KM per jam sampai 35 KM per jam. Jika tinggi di atas 35 KM per jam," paparnya.
"Catatan selanjutnya terkait aerodinamika mobil, ada banyak catatan di google terkait ini, salah satunya adalah foto yang saya sertakan dibawah ini yang umum disebut aerodinamika mobil yang disesuaikan dengan Hukum Bernoulli," tambahnya.
"Intinya jika kecepatan udara sedang tinggi maka tekanan ke arah mobil semakin kecil. Dan secara tidak langsung akan memberikan dampak naiknya kecepatan mobil hingga 15% dari kecepatan mobil sebenarnya," sambung Aven.
Di bagian akhir keterangannya, Aven berpesan, penting bagi para pengendara yang melintas, baik dari arah Surabaya ataupun Jakarta untuk benar-benar memperhatikan ruas tol tersebut. Ia mengatakan, setidaknya pengendara beristirahat terlebih dahulu di rest area jika mengalami kelelahan sebelum melintas jalur maut tersebut.
Baca Juga: Gala Sky Anak Vanessa Angel Sudah Bisa Tertawa Lagi, Tapi Belum Bisa Dibawa ke Jakarta
"Atau jika terpaksa melanjutkan, turunkan kecepatan anda pada kondisi dalam kendali, yakni 70 hingga 80 KM per jam," ujar dia.
Berita Terkait
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
-
KPK Sebut Penggeledahan Rumah La Nyalla Berkaitan dengan Jabatannya saat Menjadi Ketua KONI Jatim
-
Mensos Gus Ipul Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Mojokerto, Siap Tampung Siswa SMP
-
Bus Suporter Persebaya Alami Kecelakaan di Tol Pekalongan, Perjalanan ke Jakarta
-
Kecelakaan Maut Bus Rombongan Bonek, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga
-
Pesan Menohok Bupati Bogor untuk 3.676 ASN dan PPPK Baru: Jaga Marwah, Haramkan KKN!