SuaraBogor.id - Jalan penghubung antar Cianjur-Bandung di Naringgul amblas. Peristiwa itu terjadi tepatnya di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Saat ini, warga beserta petugas melakukan sistem satu arah di jalan amblas tersebut. Arus lalu lintas pun sempat tersendat.
Kepala Pengawas Lapangan (Kawaslap) Kementerian PUPR, PPK 2.5 Jabar, Heri Kuswera saat dihubungi mengatakan, jalan amblas penghubung Cianjur-Bandung itu, terjadi setelah kawasan Naringgul, diguyur hujan deras.
"Akibatnya tebing penyangga jalan di Kampung Ciuja, Desa Sukabakti, longsor sehingga sebagian dari landasan jalan amblas. Kami yang mendapat laporan, langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian, untuk memasang garis polisi," katanya.
Baca Juga: Selingkuh jadi Salah Satu Pemicu, Puluhan PNS di Bandung Barat Pilih Cerai Selama Pandemi
Hingga Jumat malam, petugas dari Polsek Naringgul, dibantu warga sekitar berusaha mengatur arus lalulintas yang cukup padat, karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, terlebih longsor susulan di bagian bawah jalan rentan terjadi.
Pihaknya, telah melaporkan kejadian tersebut ke Kementerian PUPR Pusat dan BPBD Cianjur, serta aparat setempat, sebelum melakukan perbaikan. Namun, untuk perbaikan, masih menunggu petunjuk karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor.
"Kita masih menunggu instruksi dari kantor pusat, untuk melakukan penanganan dan perbaikan landasan jalan yang berstatus jalan nasional penghubung antar kabupaten Cianjur-Bandung. Kita berharap dapat segera dilakukan," katanya.
Sementara pengendara dengan tujuan Bandung atau sebaliknya dari Cianjur, terpaksa harus mengantri saat melintas di lokasi jalan amblas karena diberlakukan sistem satu arah secara bergantian. Antrian panjang kendaraan terlihat terus memanjang dari kedua arah.
"Kendaraan berat tidak diizinkan untuk melintas karena landasan jalan rawan amblas kembali, hanya kendaraan kecil jenis bak terbuka dan kendaraan pribadi yang boleh melintas untuk sementara. Kita siagakan anggota untuk mengatur arus lalintas dibantu warga dan relawan," kata anggota Polsek Naringgul, Doni.
Baca Juga: Manusia Prasejarah Diduga Pernah Ada di 29 Gua Kars Citatah Bandung Barat
Pihaknya mengimbau pengendara yang melintas ekstra hati-hati dan waspada karena tebing penyangga jalan rentan kembali longsor karena hingga malam ini, hujan masih mengguyur kawasan tersebut.
Berita Terkait
-
Beda Reaksi Dedi Mulyadi Soal Lucky Hakim ke Jepang demi Anak vs Jeje Govinda Bawa Anak ke Kantor
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Profil Noah Steenbergen, Striker Keturunan Bandung yang Bisa Jadi Opsi untuk Piala Dunia U-17 2025
-
Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian