SuaraBogor.id - Seorang mahasiswa IPB University tewas usai digigit ular kobra. Hal tersebut tentunya menjadi perhatian serius dari pihak kampus tersendiri.
Untuk menghindari terjadinya hal serupa IPB University akan melakukan lima langkah pencegahan dalam hal antisipasi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto mengatakan, kejadian orang tewas karena digigit ular di area kampus adalah yang pertama kali terjadi di IPB.
Meski begitu, ia mengakui IPB memiliki keberagaman hayati karena masih adanya hutan dan kebun dengan cakupan yang cukup luas. Dari 250 hektare kawasan Kampus IPB Dragama, 20 hektare merupakan taman hutan kampus dan 10 hektar merupakan area hutan yang masih murni dan dihuni satwa liar.
IPB pun sudah mengidentifikasi sejumlah mamalia, burung, amfibi, dan reptil termasuk ular yang ada di wilayahnya, bahkan mahasiswa dan dosen kerap menjadikannya sebagai bahan pembelajaran.
Karenanya, IPB menetapkan dan menerapkan protokol keamanan khususnya di titik-titik yang berpotensi terjadi serangan hewan liar seperti ular dan monyet ekor panjang.
“Upaya ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh warga IPB University dalam menjalankan aktivitas akademiknya,” kata Drajat lewat keterangan tertulis pada Sabtu 20 November 2021.
Dr Nyoto Santoso, Ketua Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (KSHE) IPB University menerangkan protokol keamanan yang dimaksud ialah seperti memakai sepatu boot, pakaian panjang, serta pelindung kepala ketika memasuki kawasan hutan Taman Hutan Kampus.
Klinik Kesehatan IPB University pun telah menyiapkan anti racun yang siap digunakan apabila terjadi kasus gigitan ular maupun sengatan hewan liar lain.
Baca Juga: Tawuran di Sukabumi Berujung Pelajar SMK di Bogor Tewas
Tidak hanya itu, IPB University juga akan membentuk tim untuk memberikan pelatihan dan penyadaran tentang keamanan dan keselamatan kerja bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta mahasiswa, agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas.
“IPB University itu bukan seolah-olah baru tanggap ketika telah terjadi kasus, tetapi sudah tahu jauh-jauh hari soal ular dan paham bahwa ular ini ada di mana-mana,” kata Dr Nyoto
Nyoto pun menegaskan warga kampus sudah hidup berdampingan dengan satwa liar di area kampus IPB. Bahkan, di kalangan mahasiswa terdapat Kelompok Pemerhati Satwa dan Kelompok Pemerhati Herpetofauna (Amfibi dan reptile), berada di bawah Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata (Himakova).
Ada pula organisasi Uni Konservasi Fauna yang merupakan wadah bagi mahasiswa IPB University dalam upaya konservasi fauna termasuk ular.
Meski begitu, menyikapi tewasnya seorang mahasiswa di dalam area kampus, IPB University juga akan melakukan langkah pencegahan dan penanganan tambahan.
Pertama, melakukan pembersihan di area-area dekat tempat praktikum, praktik lapang dan hunian serta fasilitas kampus.
Berita Terkait
-
Pengamat Soal Viral Video Zulhas: Bagus Kalau DPR Mengklarifikasinya
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Pakar IPB Bongkar Fakta Mengerikan di Balik 'Rudal Kayu' Banjir Bandang Sumatera
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Real Madrid Lakukan Blunder Parah soal Saudara Diogo Jota
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius
-
Cinta Berujung Maut di Cibinong: Mekanik Muda Nekat Akhiri Hidup Usai Diputus Kekasih
-
Aksi Nyata BRI untuk Korban Bencana Alam di Tiga Provinsi Pulau Sumatra, dari Logistik Hingga Posko