SuaraBogor.id - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan hampir seperempat populasi masyarakat di wilayah menderita diabetes.
Saat ini kata dia Indonesia menempati urutan kelima kasus diabetes terbesar di Dunia.
"Indonesia menempati urutan kelima diabetes di dunia. Dari evaluasi kelihatan satu dari sepuluh orang di Indonesia menderita diabetes," kata Dante Saksono, melunik dari Antara.
Dante mengatakan Maluku Utara menempati angka kasus tertinggi penyakit diabetes atau kencing manis di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi: Kekayaan dan Keragaman Harus Dijaga, Tidak Dirusak dan Diekpolitasi Berlebihan
Selain Maluku Utara, kata Dante, wilayah lainnya yang juga mengalami penyakit yang dikenal sebagai sebutan kencing manis ini juga berada di DKI Jakarta dan kawasan sekitarnya.
Hasil survei kesehatan yang dilakukan Kemenkes RI menyebutkan sebanyak 14 persen pasien obesitas saat ini berada di Jakarta.
"Di Jakarta sekitar seperempat orang mengalami hipertensi, obesitas, diabetes. Untuk ibu-ibu lebih banyak alami metabolisme sindrom," katanya.
Dante memperkirakan jumlah itu bisa makin meningkat seiring kebiasaan hidup yang tidak sehat.
"Studi di Jakarta pada 2026 angka diabetes diperkirakan 12,1 persen. Artinya satu dari delapan orang di Jakarta menderita diabetes. Sedangkan di sub urban, Jakarta-Depok dan lainnya angka diabetesnya bisa lebih tinggi lagi," imbuhnya.
Baca Juga: Semangat Guru Virtual Learning Series Dukung Guru Lakukan Blended Learning yang Efektif
Ia menjelaskan, orang Asia cenderung lebih berisiko terkena penyakit dibetes dibandingkan masyarakat keturunan Eropa meski indeks massa tubuhnya rendah atau tidak gemuk. Berbeda dengan di negara maju, diabetes sebagian besar dialami orang yang obesitas.
Menurut Dante beberapa penelitian disimpulkan risiko diabetes yang membayangi orang Asia sebab memiliki otot lebih sedikit dan lemak perut lebih banyak.
"Diabetes di Asia dan Kaukasia ditandai oleh faktor genetik dan epigenetik yang dipicu oleh penurunan produksi insulin pada pankreas seseorang," katanya.
Dante mengatakan diabetes menyebabkan komplikasi mikrovaskiler dan makrovakular bahkan bisa dua-duanya terjadi secara bersamaan.
"Studi menunjukkan komplikasi ginjal di Asia 60 persen, 40 persen di Kaukasia. Orang Asia selain cenderung diabetes dia cenderung mudah alami komplikasi di ginjal," tukasnya.
Berita Terkait
-
Nyalon Lagi Jadi Ketum PSI, Kaesang Bakal Ajak Tokoh Besar Bergabung
-
Jokowi Batal Maju Calon Ketum PSI, Kaesang: Tak Mungkin Ayah dan Anak Bersaing
-
Pemain Rp486 Miliar Bisa Jadi Faktor Jay Idzes Tolak Udinese Gabung Bologna
-
Keuntungan dan Kerugian bagi Nathan Tjoe-A-On apabila Gabung Persebaya Surabaya
-
Eks Andalan Shin Tae-yong yang Masuk 55 Pemain Liga Indonesia All Stars, Nyaris Dua Lusin
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
Rahasia Parfum Pria: Aroma yang Mencerminkan Kepribadianmu
-
Ratusan Motor Mengaspal! Bupati dan Wali Kota Bogor Pimpin Rolling Thunder Autovibes HJB 543
-
Cek 3 Link DANA Kaget Ratusan Ribu yang Aktif Sore Ini
-
Anti Monoton! 8 Trik Mengecat Rumah Abu-Abu Putih Agar Tampil Estetik
-
Bupati Rudy Susmanto Kocok Ulang 45 Pejabat Pemkab Bogor Demi Percepatan Pembangunan