Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 29 November 2021 | 10:36 WIB
Ilustrasi tangkapan layar aksi jambret, terekam kamera CCTV di Bogor. [Instagram@jakarta.terkini]

SuaraBogor.id - Bagi orang tua saat ini harus lebih waspada untuk mengawasi anaknya jika sudah dipercaya memegang Handphone. Sebab, saat ini aksi penjambretan HP di Bogor marak terjadi.

Terbaru kali ini, seorang bocah di Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, menjadi korban penjambretan Hp.

Aksi it dilakukan dua orang pria yang mengenakan sweater hitam dan jaket hijau memakai masker menggunakan motor RX King berwarna biru.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang 28 November 2021. Mereka melakukan aksi penjambretan sebuah handphone yang sedang dimainkan anak kecil di rumahnya di Kampung Parakan Jaya, Desa Parakan Jaya , Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Dua Warga Langkat Nyaris Tewas Dibalbal Massa, Gegara Diteriaki Begal

Aksi penjambret pun berhasil terekam CCTV milik Pemerintah Desa Parakan Jaya, karena rumah korban tidak jauh dari kantor desa.

Salah seorang warga Egi Maulana (29) mengungkapkan, dua orang pria itu tiba – tiba berhenti di depan rumah korban.

Pelaku yang terekam CCTV sempat memantau situasi, melihat situasi aman salah satu dari pelaku aksi penjambretan yang memakai jaket hijau langsung menjambret handpone dan sedangkan rekanya menunggu di motor setelah berhasil kedua pelaku kabur.

“Tidak lama kemudian ibu dari korban lari mengejar, disusul ayah korban yang ikut mengejar pelaku yang kabur dengan motornya ke arah jalan raya,” ungkapnya kepada wartawan.

Dia menjelaskan, kejadian ini bukan kali, namun sudah kesekian kalinya. Bahkan, menurut warga Kampung Parakan Jaya korban jembret itu kebanyakan anak kecil.

Baca Juga: Tarif BisKita TransPakuan Bogor Akan Segera Diberlakukan, Bima Arya: Ringan Sekali

“Sebelumnya pernah terjadi, dan kata warga pelaku saat itu menggunakan motor yang sama (RX King),” katanya.

Ia berharap pelaku yang membuat resah warga Parakan Jaya ini segera tertangkap.

“Karena kasihan yang jadi korban anak kecil dan sudah beberapa kali terjadi,” pungkasnya.

Load More