SuaraBogor.id - Kematian Novia Widyasari Rahayu (23) menjadi pukulan yang cukup menyedihkan bagi dunia pendidikan. Apalagi, dia memutuskan mengakhiri hidupnya di makam sang ayah.
Seorang mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Brawijaya itu ditemukan dalam keadaan tewas pada Kamis (2/12/2021). Dia nekat melancarkan aksinya karena diperkosa dan diminta aborsi oleh kekasihnya yang merupakan anggota polisi.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) turut berbela sungkawa atas kematian Novia yang merupakan calon guru dengan cita-cita pengabdian yang sangat mulia.
“Kami berbela sungkawa, berduka cita atas kepulangan teman kita ini, calon guru, yang saya rasa beliau memiliki cita-cita yang mulia,” kata Satriwan Salim.
Berdasarkan unggahannya di Quora, Novia bercerita ia ingin menjadi guru demi membantu anak-anak yang kurang mampu dan anak-anak yang dianggap “gagal” dalam pembelajaran.
Ia tergerak oleh pengalamannya semasa sekolah dulu. Ia melihat kawannya diusir dari ruang ujian hanya karena belum membayar SPP, ia pun melihat temannya yang “nakal” diusir dari kelas, dan siswa yang tidak lulus justru dipermalukan.
Menurutnya, hal itu tak pantas dilakukan kepada murid. Ia bertekad akan menjadi guru yang merangkul anak muridnya yang dianggap “gagal”, menjadi teman bagi mereka dan membantu mereka untuk berhasil dalam pendidikannya.
“Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan. Saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak,” kata Novia lewat akun Quoranya.
Satriwan mengatakan, refleksi Novia atas dunia pendidikan memang benar adanya. Saat ini, relasi yang terjalin antara guru dan murid adalah relasi kuasa, padahal semestinya guru memiliki relasi yang dialogis dengan muridnya.
Baca Juga: Tertangkap dari Kacamata, Polisi Ungkap Jejak Pelarian hingga Bukti Video Lain Siskaeee
Guru yang seharusnya mengasah nalar kritis siswa justru malah membungkam pemikiran dan ekspresi siswa.
Karenanya, baginya Novia adalah embun di tengah gurun pasir dan kepergiannya adalah kehilangan besar bagi pendidikan Indonesia.
“Kalau kita lihat alasan Anda ini sangat mulia ya kan ingin membangun relasi yang dialogis relasi yang setara gitu kan dengan anak murid suatu hari nanti dan terbukti kan ketika dia mengajar bimbel dia lakukan dengan apa namanya dialogis,” kata Satriwan.
Cita-cita mulia itu pun telah ia buktikan lewat tindakan tak cuma lewat kata-kata. Berdasarkan informasi, Novia Widyasari Rahayu adalah anak dari seorang Lurah, sementara ibunya adalah staf ahli hukum di kantor pemerintahan.
Menurut Satriwan, secara ekonomi, Novia tergolong mapan dan memiliki privilege untuk melanjutkan pendidikan ke jurusan yang lebih “menjanjikan”, tetapi nyatanya justru Novia memilih jurusan keguruan.
Padahal menurutnya, guru bukanlah profesi yang menjanjikan secara ekonomi mengingat apresiasi dan proteksi yang sangat minim dari pemerintah.
Tag
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Melihat Metode pembelajaran modern Smart Clasroom
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
Brigadir Esco Dibunuh Istri: Brigadir Rizka Sintiani Dibantu Orang Lain Angkat Mayat Suami?
-
Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI