SuaraBogor.id - Polres Bogor akan menerapkan pemberlakuan ganjil genap pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti. Hal itu menyusul tidak adanya penerapan PPKM level tiga oleh pemerintah pusat.
Wakil Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor AKBP Harun kepada mengatakan, dengan diberlakukannya ganjil genap tentu bisa menjadi solusi.
“Hal itu kami lakukan walaupun level PPKM tetap berada di level 2 dan bukannya level 3 seperti rencana awal pemerintah pusat dalam menghadapi libur Nataru,” katanya kepada wartawan, Selasa (7/12/2021)
Pria yang menjabat sebagai Kapolres Bogor ini menjelaskan, Operasi ganjil genap kendaraan dilakukan dari Jalan Tol Jagorawi hingga lokasi check point menuju ke objek wisata alam maupun non-alam.
“Kami akan mendirikan atau membangun check point, dimulai dari Jalan Tol Jagorawi, Jalan Tol Bocimi, jalan alteri hingga jalan tikus. Sat Lantas Polres Bogor bisa juga menutup total Kawasan Puncak atau lainnya, jikalau kunjungan wisatawan sudah dianggap maksimal dari kapasitasnya,” terangnya.
AKBP Harun berharap Kawasan Puncak, Sentul, Puncak II dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) tidak terlalu diserbu para wisatawan.
“Dengan dibukanya objek wisata dan mall di daerah Jabodetabek, saya berharap serbuan wisatawan ke Kabupaten Bogor berkurang intensitasnya jika dibandingkan tahun 2020 lalu,” harapnya.
Sementara itu Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan bahwa sesuai aturan PPKM Level 2, khusus restoran/rumah makan, kafe dan bioskop jam operasionalnya bisa sampai pukul 00.00 WIB.
Untuk kapasitas pengunjung, lanjut Ade Yasin, maksimal 50 hingga 70 persen,satu meja maksimal 2 orang, waktu makan maksimal 1 jam dan wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca Juga: Kapasitas Ibadah Natal di Gereja di Jakarta Dibatasi 50 Persen Saat PPKM Level 3
“Selain itu, anak-anak boleh memasuki restoran, rumah makan, kafe, tempat hiburan dalam hal ini pusat perbelanjaan, mall dan objek wisata dengan syarat ditemani oleh orang tua yang menggunakan aplikasi peduli lindungi atau harus mencatatkan alamat dan nomor telpon untuk kebutuhan tracing,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
-
Harga Tiket Masuk Goa Lalay Bogor, Wisata Grand Canyon Baru di Jawa Barat
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD