SuaraBogor.id - Anggota DPRD Kota Bogor, Zenul Mutaqqin sidak proyek penataan Jalan Pedati Surya Kencana Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (14/12/2021).
Proyek dengan anggaran Rp21 Miliar itu kata Zenul, masih banyak perbaikan dan bahkan belum rampung 50 persen. Pihaknya pun meragukan dinas terkait mampu menyelesaikan pekerjaan di akhir Desember 2021 ini.
"Masih lama selesainya karena kurang lebih 50% aja saya masih masih ragu kalau menurut dinas dan pelaksana ini sudah 50% tapi nanti kita lihat akhir bulan Desember ini sejauh mana selesainya,"kata Zenul kepada awak media, Selasa (14/12/2021).
Pada kesempatan itu Zenul Mutaqqin juga mengkritis anggaran yang digunakan proyek tersebut. Menurut dia, anggaran tersebut berasal dari dana pinjaman yang akhirnya tidak bermanfaat karena tampak di lapangan, pekerjaan tersebut tidak memiliki dampak besar terhadap penataan.
"Pembangunan ini kan menggunakan dana pinjaman dari program pemerintah pusat Nah kalau kita lihat seperti ini sebenarnya Mohon maaf ini tidak tidak punya dampak yang besar terhadap penataan namun kita lihat secara kasat mata ketika yang berubah disini hampir tidak ada, itu saja jadi dana 30 sekian milian pinjaman itu saya rasa Tidak akan banyak dirasakan oleh masyarakat terutama para pemilik toko dan lain-lainnya," ucapnya.
Zenul lantas merinci beberapa koreksi pekerjaan diantaranya, keberadaan taman yang tidak terlau penting dan akses jalan yang mengecil akibat proyek tersebut.
"Tadi kami merekomendasikan untuk membongkar taman-taman yang yang sebenarnya fungsinya juga tidak terlalu penting. Kalau memang itu untuk penambahan RPH bukan begitu caranya itu kan taman buatan daripada merugikan mereka disini lebih baik di bongkar dan tentu saja nanti mekanismenya adentum dan lain-lain sebagainya. Jalan yang tadinya bisa lewat dua mobil sekarang hanya satu mmobil, kurang lebih hanya 3 meter," jelas Zenul panjang lebar.
Sisi lain Zenul juga mengatakan, proyek penataan jalan semestinya tidak melulu kontra dengan pedagang sekitar.
"Kaitannya dengan koordinasi di wilayah setempat banyak warga,pemilik toko, pedagang dan lain-lain merasa sosialisasi belum maksimalnya. Contoh disini harusnya dicor tetapi karena semua pemilik toko disini menolak Ketika dicor dengan alasan akan terjadi level Jalan lebih rendah daripada toko itu berpotensi banjir makanya mereka keberatan. Solusi disini tidak jadi dicor hanya dilayar aja kira-kira seperti itu,"jelasnya.
Anggota komisi tiga akan terus melihat perkembangan pembangunan dan akan melakukan evaluasi diakhir tahun ini. Zenul Mutaqqin berharap semoga kedepannya akan lebih baik lagi.
Kontributor: Devina Maranti
Berita Terkait
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Tiga Fungsi Rahasia Hutan Kota Tajur yang Akan Ubah Wajah Bogor Selamanya
-
Menggantungkan Nasib pada Nama Lama: Perbasi Bogor Blak-blakan, Tak Ada Satupun Atlet Profesional
-
3 Fakta Mengejutkan di Balik Penangkapan ASN Tangerang di Parung Bogor
-
14 Hari Penentuan! Akankah Berkas Gratifikasi Kades Cikuda Dinyatakan Lengkap oleh Jaksa?
-
Geger! Warga Cogreg Bogor Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Lantai Dua Rumah Sendiri