SuaraBogor.id - Pancasila merupakan dasar negara. Setiap warga negara Indonesia mengenal Pancasila. Namun, tidak semua paham betul terkait makna eksistensi Pancasila. Pancasila terdiri atas 5 sila yang saling berkaitan satu sama lain. Setiap sila memiliki lambang yang mempresentasikan makna setiap silanya. Berikut makna lambang Pancasila.
Lambang-lambang Pancasila terdapat pada bagian tengah Burung Garuda Indonesia. Lambang-lambang tersebut adalah bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Lambang-lambang di atas tentu memiliki arti dan makna yang berkaitan dengan sejarah Indonesia.
Pendiri bangsa Indonesia menetapkan lambang-lambang tersebut sebagai gambaran dasar negara untuk mendirikan negara Indonesia. Tentu saja lambang-lambang tersebut dipilih dengan berbagai pertimbangan dan makna yang mendalam.
Makna-makna yang terdapat di dalamnya tentu berkaitan dengan sejarah, cita-cita, kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengetahui dan memahami lebih lanjut, berikut penjelasan terkait dengan makna lambang Pancasila.
Baca Juga: 10 Fungsi Pancasila di Indonesia, Penting untuk Kehidupan dalam Bernegara
Lambang Pancasila yang pertama yakni bintang berwarna emas. Lambang bintang tersebut merupakan lambang sila ke-1. Sila pertama berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”. Lambang bintang diletakkan di tengah perisai burung Garuda Indonesia dengan warna latar belakang hitam.
Makna lambang pancasila yang berupa bintang menjadi simbol yang menggambarkan cahaya kerohanian dari Tuhan kepada umat-Nya. Warga Negara Indonesia mengakui adanya agama dan Tuhan. Adanya sila ini diharapkan warga negara Indonesia dapat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Lambang yang kedua yakni rantai emas yang berbentuk segi empat dan lingkaran. Rantai-rantai tersebut saling terkait dan membentuk lingkaran. Rantai yang melambangkan sila ke 2 ini memiliki makna lambang Pancasila tersebut yakni bahwa bangsa Indonesia gotong royong, saling terikat, bahu membahu dan saling membutuhkan. Bunyi sila ke dua yakni “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Warna latar belakang merah lambang ini bermakna keberanian dan kekuatan.
Selanjutnya, terdapat sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”. Sila ke tiga dilambangkan dengan pohon beringin. Pohon beringin merupakan pohon yang besar dan dapat digunakan orang sebagai berteduh. Tidak hanya satu dua orang, tetapi banyak orang bisa berteduh di bawahnya. Hal tersebut dikaitkan dengan Negara Indonesia yang rakyatnya dapat berteduh di bawah naungan Negara Indonesia. Selain itu, pohon ini memiliki akar dan sulur yang menjalar ke segala arah. Hal ini dikorelasikan dengan keragaman suku bangsa yang dalam nama Indonesia.
Berikutnya, sila ke 4 yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan” ini dilambangkan dengan kepala banteng. Banteng merupakan hewan yang memiliki watak mudah bersosialisasi dan berkumpul sama halnya dengan musyawarah.
Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi, Petinggi PP Ancam Pecat 21 Anggotanya Jika Terbukti Bersalah
Musyawarah merupakan situasi saat orang-orang berkumpul untuk mencapai mufakat. Eksistensi sila ini muncul dengan maksud agar setiap warga negara mau bersosialisasi satu sama lain dan mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat.
Terakhir, sila ke 5 yang dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila ke lima berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Sila kelima ini dilambangkan dengan padi dan kapas yang merupakan simbol pangan dan sandang.
Padi yang merupakan bahan utama kebutuhan pangan rakyat Indonesia pada umumnya dan kapas merupakan bahan baku utama membuat pakaian. Makna yang tersirat salam sila tersebut yakni bahwa syarat utama negara adil adalah negara yang dapat memberikan kemakmuran untuk rakyatnya secara merata. Rakyat diharapkan dapat bersikap adil dan hidup dengan sejahtera.
Demikian makna lambang Pancasila beserta bunyi silanya. Lambang Pancasila dipilih sebagai lambang negara yang menggambarkan dasar negara. Sebagai warga negara Indonesia, tentu saja rakyatnya wajib memahami, mengetahui, mengilhami, dan mengamalkan makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
-
Profil Romo Benny, Stafsus BPIP yang Juga Seorang Pastor
-
Breaking News! Staf Khusus BPIP Romo Benny Meninggal Dunia saat Tugas Negara di Pontianak
-
Refleksi Hari Kesaktian Pancasila, TII: Kasus Intoleransi Masih Jadi Ancaman Serius
-
Puan Maharani Ajak Masyarakat Pertebal Keyakinan pada Kekuatan dan Keunggulan Pancasila
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa: Banyak Masalah yang Belum Terselesaikan
-
Pj Bupati Bachril Bakri Gaspol Wujudkan Asta Cita di Bogor
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!