SuaraBogor.id - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menerima pimpinan DPRD Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Rembang.
Pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi dan konsultasi terkait langkah antisipasi yang diperlukan menyikapi sejumlah perubahan kebijakan pemerintah pusat di tahun 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Rudy mengatakan, DPRD bersama pemerintah daerah harus adaptif terhadap berbagai kebijakan pemerintah pusat yang berimplikasi kepada program pembangunan di daerah.
Menurut Rudy, dinamisasi kebijakan menjadi hal yang tidak terhindari di tengah situasi pandemi dan pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Berapa Harta Kekayaan Haji Lulung?
"Maka kita harus responsif, antisipatif, dan fleksibel dengan tetap berpedoman pada aturan yang berlaku," ujar Rudy, Selasa (14/12/2021).
Politisi Partai Gerindra ini mengingatkan, pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih menjadi ancaman bagi Indonesia dan dunia, terutama dengan munculnya varian baru Omicron di sejumlah negara.
Oleh karena itu, kata dia, untuk menjaga kesinambungan program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional, reaksi dan antisipasi pemerintah pusat akan berdampak pada pemerintah daerah.
"Jadi hari ini bersama pimpinan DPRD Kabupaten Rembang dan Kabupaten Minahasa kita membicarakan langkah antisipasi apa yang perlu DPRD lakukan di 2022 seiring dengan kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Rudy yang juga Wasekjen DPP Partai Gerindra menyampaikan, pandemi covid-19 membuat kondisi tidak menentu. Dalam situasi seperti ini, kata dia, semua pihak dituntut untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi agar program pembangunan bisa tetap berjalan secara efektif dan efisien.
"Dan kami yakin, sebagai bangsa yang kuat, bangsa yang tangguh, kita bisa memulihkan kondisi ini dan bahkan menjadikannya momentum untuk bangkit," kata dia.
Baca Juga: Kota Bogor Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun, Rabu 15 Desember 2021
Yang paling penting, lanjut Rudy, semangat gotong royong harus terus ditingkatkan. Menurut Rudy, modal utama bangsa ini adalah rasa persatuan dan kesatuan.
"Persatuan menjadi benteng utama kita. Kita bisa melewati kondisi apapun, termasuk mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi sekaligus," tegasnya.
Rapat koordinasi dan konsultasi antar DPRD ini berlangsung hangat. Perwakilan DPRD Kabupaten Minahasa dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Minahasa, Glady Erina Patricia Kandouw. Sementara DPRD Kabupaten Rembang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Rembang Supadi.
Berita Terkait
-
Dianggap Makan Biaya Tinggi, PKB Usul Pilgub ke Depan Pemilihannya Melalui DPRD
-
Dari Buaya Betawi Hingga Kursi Ketua DPRD: Perjalanan Khoirudin Pimpin Jakarta
-
DPRD DKI Jakarta Perjuangkan Sekolah Gratis Tanpa Hapus KJP
-
Demi Pemerataan Distribusi Pangan, DPRD DKI Usul Food Station Tambah Unit Mobil Toko atau Moko
-
Targetkan Penerapan Sekolah Gratis Juli 2025, DPRD DKI Bakal Revisi Perda Pendidikan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?