Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 15 Desember 2021 | 10:34 WIB
Ketum PA 212 Slamet Maarif saat mendatangi Polda Metro Jaya. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraBogor.id - Teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah pada Senin (13/12/201). Mereka melakukan penyerangan ke Pos Brimob Pegunungan Bintang.

Menanggapi hal itu Ketua Umum Persaudaraan 212 Slamet Maarif kembali menyindiri KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, atas peristiwa penyerangan yang dilakukan KKB Papua.

Slamet Maarif sindir soal pernyataan Jenderal Dudung, yang menyebut bahwa KKB Papua harus dirangkul dan dianggap saudara.

“Sesama saudara boleh saling bakar kali?” kata Slamet Maarif, melunik dari Wartaekonomi -jaringan Suara.com, Rabu (15/12/2021).

Baca Juga: Mengenang Tokoh Betawi Haji Lulung, Cerita di Balik Nama Abraham dan Kenangan di Papua

Sebelumnya, Kelompok Reuni Akbar 212 merasa heran dengan sikap Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, yang menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air.

Sebab seharusnya, Umat Islam yang telah menggelar Reuni Akbar 212 dengan damai yang mesti dirangkul dan dijadikan saudara oleh mantan Pangkostrad itu.

Demikian disampaikan Ketua Steering Commitee (SC) Reuni Akbar 212, Yusuf Martak, dalam jumpa pers di Kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu siang (4/12/2021).

“Aneh bin ajaibnya bukannya umat Islam yang dijadikan saudara, justru malah ekstrimis seperti KKB yang dijadikan saudara oleh KSAD,” kata Yusuf.

Baca Juga: Bakar Bangunan SMP Negeri, KKB Papua Tembaki Aparat Di Serambakom

Load More