SuaraBogor.id - Bagian sejarah dan cara bermain tolak peluru? Sebelumnya ketahuilah apa itu tolak peluru. Tolak peluru merupakan salah satu permainan bola kecil yang termasuk cambang olahraga atletik.
Olahraga ini dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu.
Tidak seperti permainan lempat lainnya yang dilakukan di dalam ruangan seperti lempar cakram, lempar lembing dan lempar martil. Permianan tolak peluru dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor. Hal ini disebabkan karena tolak peluru tidak membutuhkan area pendaratan yang luas.
Meskipun terlihat mudah dilakukan, namun sebelum melakukannya harus mengetahui dulu teknik dan cara bermainnya dengan benar. Faktor yang harus diperhatikan dalam permainan ini yaitu postur tubuh atlet dan teknik bermainnya.
Baca Juga: Sejarah Atletik, Salah Satu Olahraga Tertua di Dunia dari Yunani
Sejarah Tolak Peluru
Menurut sejarah, permainan tolak peluru sudah ada sejak dua ribu tahun lalu. Yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, akan tetapi peraturan permainan dari zaman ke zaman mengalami perubahan dan tidak sam dengan awal kemunculan permainan ini.
Menurut salah satu sejarahwa dunia, Homer pada zaman dahulu tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban atau weight throwing. Namun, hingga saat ini belum ada sejarah yang mencatat bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu.
Tolak peluru pada masa itu digunakan sebagai latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya dan kemudian dipertandingkan antar-prajurit. Higga saat ini dijadikan salah satu cabang olahraga nasional bahkan hingga Internasional.
Sejarah mencatat, diadakan kompetisi tolak peluru di Skotlandia pada abad pertama. Selanjutnya, pada abad ke-16, Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang sama, yaitu lempar palu dan lempar beban.
Baca Juga: Viral Prosesi Pernikahan Atlet Voli Bikin Ngilu, Warganet: Untung Bukan Tolak Peluru
Pertandingan tolak perluru yang pertama kali didokumentasikan adalah kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia. Sayangnya, kompetisi yang dilakukan pada saat ini masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari The British Amateur Championships.
Permainan tolak peluru diperlombakan secara resmi di Olimipade Athena, Yunani. Sejak saat itulah, olahraga tolak peluru populer dan banyak digemari hingga saat ini.
Cara bermain tolak peluru
- Pegang beban atau peluru dengan telapak tangan bagian atas. Jari sebaiknya renggang agar bisa menjadi penahan.
- Kaki kanan berada di batas belakang lingkaran, kaki kiri sejajar dengan tubuh
- Pegang peluru dengan tangan kanan, letakkan di bawah telinga
- Berat badan bertumpu ke kaki yang ada di belakang
- Saat menolak peluru, tarik siku serong ke belakang. Dorong pinggul ke depan, lalu lempar peluru sekuat tenaga.
- Di saat bersamaan, kaki kanan juga ikut memberi dorongan. Seluruh tubuh diarahkan serong ke depan.
- Sebelum melakukan permianan tolak peluru, pastikan telah menguasai teknik dasar. Hal ini bertujuan agar atlet tidak mengalami cedera yang fatal.
Itulah tadi sejarah dan cara bermain tolak peluru, salah satu olahraga atletis yang dipertandingan hingga olimpiade dunia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Runner Up Turnamen Lari, Penampilan Azizah Salsha Jadi Omongan Warganet: Sisi Terang Dia...
-
NTB dan NTT Diminta Belajar dari PON 2024: Bangun Fasilitas dari Sekarang
-
Dukungan Penuh untuk Atletik Indonesia Ukir Prestasi di Kancah Global
-
Saptoyogo Purnomo Siap Pecahkan Rekor Lagi di Paris, Indonesia Optimistis Raih Medali
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Dapat Apparel Baru Jelang Olimpiade 2024
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Pj Bupati Bachril Bakri Gaspol Wujudkan Asta Cita di Bogor
-
Pemkab Bogor Luncurkan Sistem "Si Aktif Bogor" untuk Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
-
Diduga Ketahuan Selingkuh, Candra Kusuma Langsung Datang ke Istri Pertama di Surabaya
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center