SuaraBogor.id - Saat hujan turun biasanya warga berbondong bondong melarikan diri berlindung dari terpaan air langit tersebut, suasana sekitar rumah maupun perkampungan pun akan mendadak menjadi sepi saat hujan datang.
Namun hal tersebut tak berlaku di kampung dalam video viral ini.
Walaupun hujan mengguyur aktifitas tubuh tetap jalan terus.
Hal inilah yang dilakukan sekelompok ibu-ibu yang diketahui berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.
Video pemandangan hujan deras mengguyur sebuah perkampungan. Yang unik lain daripada yang lain dari video ini adalah penampakan para ibu ibu yang masih semangat menggerakkan tubuh mereka secara serentak.
Diiringi irama musik senam, para ibu-ibu yang mengenakan baju merah senada ini dengan begitu lincah bergerak ke kanan dan kiri di bawah guyuran hujan yang cukup deras.
"Badai lho iki rek (hujan badai lho ini)," teriak di perekam video.
Sang pemandu senam juga bersemangat memberikan arahan gerakan menyehatkan tersebut.
Yang bikin tepok jidat lagi adalah saat terlihat seorang bocah sedang asyik bermain di jalanan sembari menikmati guyuran hujan.
Baca Juga: Viral, Tangisan TKW Ini Minta Pulang ke Indonesia: Saya Tidak Punya Uang Rp 40 Juta
Disisi lain para ibu ini happy dengan senamnya, disisi lain pula nasib tak baik menimpa seorang pedagang cilok keliling yang harus merelakan payungnya rusak diterpa angin.
Pedagang cilok yang berada di belakang barisan ibu ibu senam tampak kebingungan ketika payung yang menempel pada motornya patah dan rusak terkena derasnya air hujan.
"Lho rusak payunge (lho rusak payungnya)," teriak wanita dalam video lagi.
Abang pedagang cilok pun akhirnya memilih menepi dan membenarkan payungnya.
Pemandangan di kampung tersebut menjadi hidup bak tak ada hujan di depan mereka, anak anak bermain, para ibu berolahraga, dan abang pedagang berusaha.
Postingan ini sontak menuai banyak reaksi warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Kali Mampang Luber usai Hujan Lebat, 12 RT di Jaksel Kebanjiran!
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Ibu-ibu: Hemat, Ringan, dan Stylish
-
Waspada! BMKG: Puncak Musim Hujan Ekstrim Terjadi November 2025 - Februari 2026
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba