Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 17 Desember 2021 | 19:30 WIB
Ilustrasi mandi.

Tulisan Latin :

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya:

Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.

Baca Juga: Hadits Tentang Kucing Perhiasan Rumah Tangga, Awas Masuk Neraka Jika Menyiksa

Rukun kedua, seseorang yang mandi junub mengguyurkan air ke seluruh badan. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air wajib mengalir sampai ke kulit dalam atau pangkal rambut atau bulu.

Dengan begitu, tubuh sudah diasumsikan tidak mengandung najis, hingga ibadah sunnah atau wajib bisa segera dilakukan kembali.

Namun, Imam al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah, menjelaskan adab mandi janabah atau junub dengan lebih rinci.

Sebelum membaca niat sekaligus melakukan guyuran air pertama ke badan, ada hal-hal yang perlu dilakukan.

Al-Ghazali menjelaskan, aktivitas pertama yang perlu dilakukan adalah membasuh tangan hingga tiga kali. Kemudian, bersihkan segala kotoran atau najis yang menempel ke badan.

Baca Juga: Niat Tayamum yang Benar Lengkap dengan Artinya

Setelah tangan bersih dan kotoran yang menempel ke badan dibersihkan, seseorang yang akan mandi junub melakukan wudhu dan menyiram kedua kaki. Barulah mandi junub dilakukan. Setelah semua bagian badan diguyur air, kemudian harus berwudhu lagi.

Load More