SuaraBogor.id - Alun-alun Kota Bogor sedang menjadi perhatian setelah diresmikan pada Jumat 17 Desember 2021 lalu. Alun-alun yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor kini ditutup kembali.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Pemukimian Kota Bogor Juniarti Estiningsih, penutupan alun-alun Kota Bogor karena padat dan pengunjung menumpuk.
Juniarti mengatakan, pihaknya menutup alun-alun untuk dilakukan pemeliharaan dan beberapa perbaikan yaitu penyemprotan disinfektan dan pembersihan granit.
" Ya memang perlu ada penyiraman pembersihan granitnya juga pembersihan pembersihan lainnya, " Ucapnya
Hingga saat ini masih belum ada tanggal pasti untuk pembukaan kembali alun-alun Kota Bogor
" Peliharaannya sampai, sampai semuanya sudah kelihatan clear baru nanti menunggu arahan pimpinan lagi. Sebenernya 100% persen sudah tapi ada penyempurnaan-penyempurnaan ya memang harus dirapikan, " terangnya.
Meski begitu, bagi masyarakat Kota Bogor yang hendak menuju Stasiun Bogor masih bisa melalui Alun-alun tersebut.
"Apabila akses yang menuju PT KAI silakan mereka bisa melihat alun-alun tapi tidak ada yang menikmati seperti kan, ada taman bermain anak, fasilitas-fasilitas jogging track dan sebagainya. Untuk duduk-duduk juga tidak diperkenankan, " kata Juniarti, Senin (20/12/2021)
Dengan kata lain lanjut Juniarti, masyarakat diizinkan berkunjung selama berada di luar batas garis polisi yang sudah terpasang, pengunjung dapat menikmati pemandangan dan sekedar berfoto.
Terdapat 8 pintu masuk yang akan dilakukan pembatasan dengan cara menutup beberapa akses pintu masuk menuju alun-alun dengan penjagaan dari park ranger yang bertugas.
"Nanti kita rencana akan menggunakan satu pintu untuk pintu masuk, menggunakan pedulilindungi jadi tidak semua pintu dibuka karena terkait dengan kerawanan juga masih covid-19 nanti kita komunikasikan dengan Dinas Kesehatan terus kita komunikasikan dengan Kementerian Kesehatan aplikasi pedulilindungi yang bisa dipergunakan untuk area terbuka setiap alun-alun, " pungkasnya.
Kontributor: Devina
Berita Terkait
-
7 Fakta Ngeri Konflik Berdarah di Jasinga: Dari Bola Jadi Perang, Dendam 15 Tahun Renggut Nyawa
-
Sepak Bola Berubah Maut, Kisah Pria Tewas di Jasinga Akibat Konflik Antarkampung 15 Tahun Silam
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Pemerintah Siapkan Rp 57,7 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif