Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 20 Desember 2021 | 17:16 WIB
Ilustrasi salat. (Pixabay)

SuaraBogor.id - Dosa Meninggalkan Shalat. Shalat lima waktu merupakan ibdaha wajib bagi seluruh umat Islam. Ibdadah tersebut termasuk salah satu dari lima rukun Islam. Maka penting bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat lima waktu.

Jika dilihat di lapangan, ada saja orang yang dalam KTP mengaku Islam, namun biasa meninggalkan rukun Islam yang satu ini. Mungkin diantara mereka, ada yang hanya melaksanakan sholat sekali sehari, itupun jika ingat atau sesuai moodnya.

Ada juga yang masih sholat tapu 2 sampai 3 waktu saja, biasanya sholat dzuhur dan maghrib, terkadanf ditambah dengan sholat Isya’, ada pula yang hanya melaksanakan sholat sekali dalam seminggu, yaitu sholat Jumat.

Parahnya lagi, tidak sedikit yang hanya ingat dan melaksanakan sholat dalam setahun dua kali yaitu Idul Fitri dan Idul Adha saja.

Baca Juga: Judi Online Merajalela di Kota Santri, Emak-emak Ikut Main

Untuk diketahui, bahwa meninggalkan sholat wajib dengan sengaja, akan mendapat dosa yang sangat besar.

Untuk lebih jelasnya tentang dosa meninggalkan sholat, berikut ulasannya.

1. Mendapat Dosa Lebih Besar

Ibnu Qayyim Al Jauziyah rahimakumullah mengatakan,”Kaum muslim bersepakat bahwa meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa yang paling besar. Lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri dan minum-minuman keras.

Hal tersebut menandakan jika seseorang meninggalkan sholat dengan sengaja, harus siap menerima hukuman yang bahkan jauh lebih besar dari dosa lainnya.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Dhuha Beserta Arti Lengkap, Amalan Pembuka Pintu Rezeki

2. Akan Menemui Ghoyya, Keculai Bertaubat

Seseorang yang meninggalkan sholat dengan sengaja, maka kelak akan menemui Ghoyya. Kecuali jika dia sudah bertaubat. Ghoyya adalah sungai di Jahanam, yang memiliki makanan sangat jijik dan sangat dalam tempatnya. Menjadi tempat bagi orang-orang yang tidak melaksanakan sholat dan hanya mengikuti hawa nafsu.

3. Tidak Termasuk Saudara Seiman

Allah SWT melalui firmannya, sudah memberikan peringatan dan menghubungkan antara persaudaraan yang terjalin dengan sesame muslim, yang sudah menjalankan sholat. Apabila sholat tidak dikerjakan, maka ini mengartikan jika orang tersebut bukanlah saudara seiman dan konsekuensi yang harus diterima bukan mukmin sebab mukmin adalah saudara seperti firman Allah.

"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara,"(QS.Al Hujurat 49:10).

4. Melakukan Tindakan Syirik

Load More