SuaraBogor.id - Sejumlah warga didua desa Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa menyebrang sungai dengan ban bekas bagian dalam, karena dua jembatan yang biasanya digunakan ambruk.
Diketahui, dua jembatan yang roboh tersebut yaitu, Jembatan Kampung datar Bolang dan Cisarakan menghubungkan akses jalan antar Desa Gelar Pawitan, Neglasari, Cibuluh, Cimaragang serta Desa Karangwangi.
Kepala Desa Gelar Pawitan, Heri Kuswanto mengatakan, saat ini sejumlah warga terpaksa harus menyeberangi sungai dengan menggunakan ban bekas untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
"Kedua jembatan memang menjadi satu-satunya akses bagi warga untuk beraktivitas dalam setiap harinya, seperti menjual hasil bumi, dan bertani serta lainnya," ucapnya saat dihubungi, Selasa (28/12/2021).
Selain itu, kata dia, sejumlah anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah pun terpaksa harus menggunakan ban bekas untuk melintasi sungai, karena tidak ada akses lain.
"Totalnya ada 14 ke-RT dari dua desa yaitu Neglasari dan Gelar Pawitan. Warga Neglasari yang punya lahan di Gelar Pawitan terpaksa lewat sungai pake ban dalam mobil," ujarnya, Selasa (28/12/21).
Sementata itu, Kepala Desa Neglasari, Suparman mengatakan, saat ini sejumlah warga mulai kesulitan untuk membeli kebutuhan bahan pokok, karena stok dibeberapa warung penyedia pangan sudah mulai kosong.
"Semenjak kedua jembatan itu putus, warga kesulitan untuk belanja kebutuhan bahan pokok. Dan Banyak warung yang kosong akibat tidak bisa belanja," kata dia.
Ia berharap, Pemkab Cianjur untuk segera memperbaiki kedua jembatan yang putus tersebut, karena itu merupakan akses satu-satunya warga, dan bisa membahayakan warga.
Baca Juga: Viral Marinir Bangun Jembatan dari Pohon Kelapa, Publik: The Real Oknum
"Kita khawatir bila tiba-tiba sungai meluap bisa membahayakan, sebelumnya juga sudah dilakukan imbauan agar tidak memaksakan melintasi sungai dengan ban bekas, namun warga terus memaksanya," kata dia.
Sebelumnya, Dua jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, roboh setelah aliran Sungai Cimaragang meluap. Akibatnya, ribuan warga di Desa Gelar Pawitan terisolir.
Sungai tersebut meluap akibat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (23/12/2021) sore. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
28 Juta Warga RI Kesulitan Akses Air Bersih, BUMN Gotong Royong Ikut Bantu
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Angelina Sondakh Bereaksi Usai Diundang Secara Terbuka Buat Nonton Film Soal Azab Koruptor
-
Bangunan SMKN 1 Cileungsi Ambruk, Puluhan Siswa Terluka
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Misteri Absensi Berbulan-bulan Terjawa, Anggota DPRD Bogor Desy Yanthi Ternyata Hamil Risiko Tinggi
-
Kursi Kosong Saat Rapat Penting, Golkar Bogor Buka Suara Soal Anggota DPRD Diduga Bolos
-
Atap Boleh Runtuh, Semangat Tak Ikut Ambruk: Kisah Inspiratif Siswa SMKN 1 Cileungsi Belajar
-
Bukan Libur, Siswa SMKN 1 Cileungsi Justru Belajar di Bawah Tenda, Kepala Sekolah: Anak-Anak Minta
-
Detik-Detik Mencekam di Cikeas: Mobil Pelaku Tabrak Lari Dikejar Warga, Berakhir Amuk Massa