SuaraBogor.id - Pemberhentian operasional layanan Biskita Transpakuan mendapatkan sorotan dari Pemerintah Kota Bogor, ditengah banyaknya masyarakat yang ingin berkeliling Bogor menggunakan transportasi umum tersebut.
Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kebijakan mendadak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) yang akan mengevaluasi program Biskita Transpakuan bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)
Kebijakan yang mendadak tersebut diakui Bima Arya membuatnya kecewa. Karena tak ada waktu bagi Pemkot Bogor untuk mengambil langkah antisipasi.
"Terus terang kami kaget dengan kebijakan ini. Karena kebijakan ini terlalu terburu-buru sehingga kami tidak sempat melakukan langkah-langkah antisipatif," katanya, Minggu 2 Januari 2022.
Tidak hanya di Kota Bogor, pemberhentian operasional Biskita Transpakuan juga terjadi di hampir 30 daerah yang ada di Indonesia yang sempat menikmati layanan dari Kementerian Perhubungan tersebut.
Atas kebijakan tersebut, Bima Arya memberikan catatan khusus kepada Direktorat Jendral Perhubungan Darat, agar kedepannya administrasi program Biskita Transpakuan bisa diperbaiki.
"Karena ini merugikan konsumen dan Pemkot Bogor, saya mewakili seluruh kota di Indonesia yang dilayani Biskita memberikan catatan khusus untuk program ini. Dan kami sangat menyesalkan mengapa hal ini terjadi secara mendadak," tegasnya.
Bima Arya memaparkan, berdasarkan informasi yang diterimanya, penghentian operasional Biskita Transpakuan tersebut dilakukan lantaran Kemenhub akan merubah sistem Biskita dari yang semula menggunakan sistem lelang menuju sistem E-catalog.
Berdasarkan surat keterangan yang diterima Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) dari Kementerian Perhubungan melalui BPTJ, penghentian operasional Biskita Transpakuan akan berlangsung selama satu bulan ke depan.
Baca Juga: BPTJ Berhentikan Total Operasional BisKita di Kota Bogor
"Berdasarkan surat yang diterima PDJT dari BPTJ, kemungkinan besar Biskita Transpakuan berhenti beroperasi selama satu bulan ke depan. Dan akan kembali beroperasi jika proses E-catalog selesai," tutupnya.
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
KAI Masih Pikir-pikir Operasional KRL 24 Jam, Dirut: Tidak Simpel dan Tak Bisa Dipaksakan
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026
-
Kisah Haru Pedagang Ayam Ciseeng, Bebas Penjara Berkat Restorative Justice
-
Resmi! Dr. Alim Setiawan Terpilih Jadi Rektor IPB University Gantikan Arif Satria
-
Bentuk Raperda Penyelenggaraan Pasar, DPRD Kota Bogor Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Aturan
-
3 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik untuk Bapak-Bapak Usia 30-50 Tahun, Mulai 2 Jutaan!