SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor didesak memberikan penjelasan soal keberadaan kuburan bangkai pesawat yang berada di Jalan Raya Bogor - Jakarta, tepatnya di Kilometer 45 Kampung Jampang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang.
Pengamat Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Yus Fitriadi mengatakan, keberadaan lokasi penyimpanan bangkai pesawat tersebut seyogyanya menjadi perhatian pemerintah.
"Tentunya harus kita lihat aspek legalnya. Lokasi penyimpanan bangkai pesawat itu apa sih bentuknya, sebuah kegiatan usaha, atau apa jenisnya. Mengantongi izin apa tidak. Termasuk tempat atau lokasi penampungan bangkai-bangkai pesawat itu milik siapa. Saya pikir kondisi ini harus mampu dijelaskan oleh semua stakeholder pemerintah," katanya kepada wartawan, Kamis (6/1/2022).
Pasalnya, penggunaan lahan yang ada di Kabupaten Bogor sebagai tempat penampungan limbah transportasi bukan kali pertama ini ditemui.
Sebagaimana diketahui pertengahan 2020 silam Kabupaten Bogor juga sempat menjadi tempat penyimpanan bangkai ratusan bus Transjakarta. Tepatnya di Jalan Raya Dramaga, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Ratusan bus Transjakarta yang sudah tak beroperasi kala itu sengaja disimpan di sebuah lahan di Desa Dramaga. Hal itu juga sempat viral di sejumlah media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Selain aspek legalitas, pria yang juga menjabat sebagai Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) itu juga melihat perlunya keterbukaan kepada semua pihak, terkait keberadaan lokasi penyimpanan bangkai pesawat tersebut.
Dirinya tak ingin, kasus tempat penyimpanan bangkai pesawat ini serupa dengan kasus penyimpanan bangkai Bus Transjakarta di Desa Dramaga, pada pertengahan 2020 silam.
"Seperti halnya kuburan bangkai Transjakarta yang ternyata baru diketahui dalam waktu yang lama. Sehingga sempat mengagetkan banyak pihak. Diperparah sampai hari ini fenomena tersebut tidak ada yang bertanggung jawab. Jangan sampai kuburan bangkai pesawat pun merupakan fenomena serupa. Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas aktivitas tersebut, yang pada akhirnya kepastian hukum pun menjadi tidak berujung," ujarnya.
Baca Juga: Indahnya Tugu Pancakarsa di Simpang Sirkuit Sentul
Yus juga meminta kepada Pemkab Bogor agar dapat bertindak tegas. Jangan sampai memperbolehkan semua pihak melakukan apapun tanpa kejelasan di Kabupaten Bogor.
"Jangan sampai Kabupaten Bogor ini seakan-akan membuang apapun diperbolehkan di sini. Termasuk menjadi tempat-tempat penimbunan dan pembuangan limbah pesawat," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Indahnya Tugu Pancakarsa di Simpang Sirkuit Sentul
-
Higanbana: Bunga Menawan dari China dan Simbol Kematian di Jepang
-
Lahan di Desanya Dijadikan Penampungan Bangkai Pesawat, Ini Kata Sekdes Pondok Udik
-
Ketua DPRD Sebut TNI-Polri Berperan Penting Untuk Menjaga Kondusifitas Bogor
-
Tanggapi Acara Milad FPI Baru Tanpa Izin di Puncak Bogor, Kapolres: Kita Siapkan Sanksi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali