SuaraBogor.id - Sebanyak 18 kantor dinas di Kota Bogor akan dipindahkan ke lahan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) seluas 10,2 hektar.
Tidak hanya itu saja, pusat pemerintahan Kota Bogor juga akan dipindahkan ke lahan tersebut.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi menjelaskan, jika tidak ada perubahan rencananya akan ada 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan dipindahkan ke Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.
"Ada sekitar 18 OPD atau dinas, yang nantinya akan dipindahkan ke pusat pemerintahan baru di atas hibah aset lahan dari BLBI di Kecamatan Bogor Timur," katanya, kepada wartawan, mengutip dari Ayobogor -jaringan Suara.com, Senin (10/1/2022).
Baca Juga: Kafe Holywings Jual Miras di Bogor, Bima Arya: Jika Ngotot Kita Larang Untuk Beroperasi
Hibah aset untuk Pemkot Bogor tersebut berada di tiga lokasi berbeda. Dengan rincian 6 hektar di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur 3,2 hektar di Kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR) Bogor Selatan dan 1 hektar lainnya di kawasan Regional Ring Road (R3) Kecamatan Bogor Timur.
Untuk hibah lahan seluas 6 hektar di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur rencana akan digunakan Pemkot Bogor sebagai calon pusat pemerintahan baru Kota Bogor di masa mendatang.
18 OPD atau dinas yang akan dipindahkan tersebut yakni, Sekretariat Daerah, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi).
Kemudian, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Arsip dan Perpustakaan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
"Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, Satpol-PP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor," ujarnya.
Baca Juga: Ganjil Genap Belum Diberlakukan di Kota Bogor, Ini Kata Polresta
Rudy menjelaskan, pemindahan pusat pemerintahan dilakukan untuk mempermudah akses pelayanan bagi masyarakat. Agar kedepan masyarakat tidak perlu lagi bepergian kesana dan kesini untuk mendapatkan pelayanan dari pemerintah.
Rudy menilai, pemindahan pusat pemerintahan Kota Bogor penting untuk dilakukan. Mengingat saat ini lokasi kantor pemerintah yang terpisah-pisah satu dengan lainnya, yang cukup menyulitkan masyarakat saat hendak mengurus administrasi.
"Kondisi pusat pemerintahan saat ini juga sudah tidak lagi mampu menopang kebutuhan administrasi masyarakat. Kalau kemudian kantor ini disatukan dalam satu lingkungan, tentunya masyarakat bisa lebih mudah. Tinggal datang ke satu tempat, jadi gak perlu ke sana dan sini lagi. Jadi kita buat di satu tempat," tutupnya.
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook