Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 12 Januari 2022 | 10:32 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya. [Devina/SuaraBogor]

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) meminta kepada seluruh kepala seluruh daerah untuk menjaga hubungan baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bima Arya mengatakan, tujuannya agar ekosistem pemerintahan mendapat penguatan dari lembaga tersebut.

"Apapun persepsi orang tentang KPK sekarang, ya menurut saya tetap penting untuk (pemerintah daerah, red.) diberikan penguatan oleh institusi, seperti KPK. Agar kita tetap menjaga semua," kata Bima Arya kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

Politisi PAN ini juga menanggapi operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi oleh KPK pada Rabu (5/1).

Ia mengatakan pencegahan korupsi selalu menjadi topik utama ketika wali kota berkumpul.

Hanya saja, semua berpulang kepada pengendalian diri masing-masing wali kota.

Melihat kasus Rahmat Effendi, ia mengaku memiliki kedekatan dalam pembahasan pembangunan wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke KPK, Gibran: Kalau Saya Salah Silakan Ditangkap

"Jadi ketika mendapatkan kabar itu betul-betul kaget karena Bang Pepen itu bekerja keras sekali. Selalu memikirkan Kota Bekasi selalu koordinasi," ucapnya.

Bima mengajak semua pihak menjadikan kasus OTT Rahmat sebagai pelajaran dalam menjalankan pemerintahan.

"Saya enggak tahu mengapa itu terjadi ya mungkin ada hal-hal lain yang harus jadi pembelajaran untuk kita semua dan mudah-mudahan keluarganya diberikan kekuatan," katanya.

Di sisi lain, Bima menyampaikan telah mengucapkan selamat atas pengangkatan Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, yang sebelumnya merupakan wakil Rahmat Effendi.

"Doa terbaik dari Kota Bogor untuk Pak Wakil sekarang jadi plt," kata Bima.

Baca Juga: Reaksi Moeldoko Tanggapi Pelaporan Gibran dan Kaesang ke KPK

Load More