SuaraBogor.id - Nama Ubedilah Badrun yang merupakan Dosen di UNJ kini menjadi perbincangan publik, usai dirinya berani melaporkan anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan korupsi atau pencucian uang.
Mengejutkan mungkin, pengakuan Ubedilah Badrun berani melaporkan putra nomor wahid di Indonesia ini karena mengikuti sabda Rasullullah.
Pengakuan itu terungkap saat Ubedilah Badrun menyampaikan ketika hadir di kanal YouTube Refly Harun. Menurutnya, ia diajarkan oleh orang tuanya agar selalu memegang prinsip dan mengikuti ajaran Rasulullah SAW.
“Jadi apa yang membuat saya masuk ke ranah ini, dulu saya diajarkan oleh orang tua, satu prinsip penting bahwa ikuti sabda Rasulullah, saya seorang muslim yang pernah belajar agama Islam, pernah mengatakan ‘khoirunnas anfauhum linnas’ sebaik-baik manusia adalah memberi manfaat untuk orang banyak,” ujar Ubedilah Badrun.
Sabda Rasulullah itulah, kata Ubedilah, yang ia pegang sampai saat ini. Prinsip tersebut juga menurutnya telah membuat hatinya tergerak ketika melihat adanya perbuatan yang merugikan banyak orang seperti praktik korupsi.
“Semangat itu membuat saya gelisah ketika negara makin amburadul, saya gelisah ketika negara korupsi merajalela, dan petinggi (pemerintah) menganggap itu baik-baik saja,” tuturnya.
Selain itu, Ubedilah juga beranggapan bahwa kaum intelektual harus turun tangan ketika pemerintah menunjukkan sikap tidak adil seperti korupsi merajalela namun para pejabatnya bungkam.
“Dalam situasi semacam itu, mesti ada kaum intelektual menyampaikan kebenaran yang menyuarakan kebenaran, karena nanti efeknya mengubah keadaan secara lebih besar, kolektif masyarakat banyak,” jelasnya.
Ubedilah Badrun juga menilai apabila niatnya melaporkan hal yang tidak baik seperti dugaan pencucian uang yang dilakukan Gibran dan Kaesang tersebut berhasil, maka dirinya meyakini hal itu akan membawa dampak luar biasa bagi banyak orang.
Baca Juga: Profil Abdul Gafur, Bupati Penajam Paser Utara Kena OTT KPK
“Kalau agenda-agenda kebaikan ini kemudian berhasil, dampaknya luar biasa untuk orang banyak. Semangat ‘khoirunnas anfauhum linnas’ itu sebenarnya yang muncul dalam pikiran saya dan itu yang kemudian nyambung dengan semangat reformasi, bagaimana kita menempatkan kepentingan nasional sebagai agenda utama kita misalnya,” tukasnya, mengutip dari Terkini -jaringan Suara.com, Kamis (13/1/2022).
Tag
Berita Terkait
-
Profil Abdul Gafur, Bupati Penajam Paser Utara Kena OTT KPK
-
KPK OTT Bupati Penajam Paser Utara di Jakarta, Dugaan Gratifikasi dan Suap
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin 30 Hari
-
Kasus Korupsi Musi Banyuasin, KPK Periksa Eks Gubernur Sumsel Alex Noerdin
-
Dugaan Suap dan Gratifikasi Abdul Gafur Mas'ud Diperkuat, Ada Uang yang Diamankan KPK di 2 Lokasi Sekaligus
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
5 Fakta Pengecatan Pagar Pakansari, Anggaran Rp3 Miliar dan Warna Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
-
Transformasi Digital dan Fundamental Kokoh, BRI Catatkan Laba Rp26,53 Triliun
-
Gerebek Karaoke di Cibinong: 5 Fakta Operasi Pekat yang Menjaring 6 PSK dan Satu Pria Hidung Belang
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat