SuaraBogor.id - Sohibul Iman, selaku Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyatakan bahwa opsi koalisi dengan partai-partai Islam, bukan menjadi prioritas partainya jelang pemilu 2024 nanti.
Dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar pada Kamis, 13 Januari 2022, bahwa salah satu keputusan yang diambil yaitu, PKS akan membuka diri dengan seluruh partai politik serta tokoh bangsa.
Sohibul beranggapan, pilihan untuk membangun Koalisi lintas ideologi politik muncul disebabkan oleh, ‘suasana kenegaraan’ hari ini yang sedang mengalami polarisasi orientasi politik.
“Terkait dengan pembentukan koalisi partai-partai Islam, saya kira itu salah satu alternatif yang mungkin terbentuk koalisi. Tapi, sebagaimana yang menjadi keputusan Majelis Syuro keenam hari ini, kita melihat suasana kenegaraan hari ini yang sekarang mengalami segregasi, segmentasi yang luar biasa, keterbelahan,” ujar Sohibul dalam jumpa pers, Kamis, 13 Januari 2022.
Baca Juga: Masih Lihat Elektabilitas dan Popularitas, PKS Buka Peluang Capreskan Mantan Mensos Era SBY
“Tentu kami bersama-sama dengan partai-partai Islam bersama-sama menjalin komunikasi dengan partai-partai nasionalis untuk membentuk sebuah koalisi yang akan mempersatukan bangsa kita ke depan, insya Allah,” imbuhnya lagi.
Dalam Musyawarah ini, Majelis Syuro PKS juga menyebutkan kriteria presiden dan calon presiden yang akan mereka dukung. Mereka akan mengusung calon pemimpin yang berkarakter nasionalis-religius, serta berkomitmen kepada Demokrasi, pemberantasan korupsi, dan kedaulatan negara.
Selain itu PKS juga berharap, calon presiden dan calon wakil presiden RI yang terpilih di 2024, merupakan negarawan yang dapat menyatukan bangsa Indonesia, alih-alih memecah belah bangsa.
“Kami sekarang sedang terus melakukan pendekatan (ke partai-partai lain), mereka juga melakukan pendekatan juga, tetapi sampai sekarang belum final. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, terutama tahun 2022 ini, sudah ada titik temu,” ujar Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Tak Cuma Partai 'Wong Cilik', PDIP Disebut Diterima Kalangan Atas, Pengamat Beberkan Sebabnya
Berita Terkait
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Kritik Legislator PKS soal Banyak Kader PSI di FOLU Net Sink: Penunjukan Pengurus Bukan untuk Bagi-bagi Kekuasaan!
-
Jokowi Gagas Partai Super Tbk, PKB: Parpol Bukan Perusahaan!
-
Marak Kasus Beras Dioplos, Johan Rosihan PKS: Cederai Semangat Swasembada Pangan Presiden Prabowo
-
Demi Atasi Banjir, Ketua DPRD DKI Ingin Jakarta Tiru Kuala Lumpur Bangun Terowongan Air
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Kabar Erupsi Gunung Gede Terbongkar! Badan Geologi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Aktivitas Gempa Gunung Gede Terus Melandai, TNGGP Pantau Ketat Jelang Keputusan Pendakian
-
Gebrakan Bupati Rudy! Rp 724 Miliar Disiapkan Agar Warga Bogor Berobat Gratis
-
Berkah Malam Rabu, Amalan Al-Qur'an yang Dianjurkan untuk Rezeki dan Perlindungan
-
Pemuda Bogor Bunuh Tante Kandung, Isi Chat ke Pacar Usai Pembunuhan Terungkap