SuaraBogor.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Cianjur menetapkan status waspada gelombang tinggi di pantai Cianjur Selatan, Jawa Barat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Labis Wibowo mengatakan, hal itu seiring puncak musim penghujan di akhir Januari, sebagai upaya mencegah terjadinya korban jiwa.
Menurutnya, puncak musim penghujan di sebagian besar wilayah Cianjur akan terjadi hingga akhir Januari, sehingga berdampak terjadinya berbagai bencana alam termasuk gelombang tinggi.
“Kami sudah menetapkan status siaga bencana sejak akhir tahun lalu, sesuai dengan surat pemberitahuan dari BMKG. Sehingga seluruh camat hingga desa, diimbau untuk melakukan berbagai mitigasi bencana, termasuk melarang nelayan atau wisatawan untuk mendekati pantai serta mengevakuasi warga ketika melihat tanda akan terjadi bencana,” katanya.
Ia menjelaskan, selama ini, BPBD telah melakukan pelatihan dan penanganan bencana di sejumlah kecamatan di wilayah utara hingga selatan Cianjur, sehingga saat terjadi bencana warga sudah siap dengan langkah yang akan dilakukan termasuk mengungsi ke tempat aman, termasuk melarang nelayan untuk melaut selama gelombang tinggi.
Untuk melakukan pengawasan, penanganan hingga evakuasi, pihaknya telah menyiagakan ribuan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di seluruh wilayah Cianjur, untuk melakukan tindakan ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana, berkordinasi dengan aparat TNI/Polri.
“Relawan di pesisir selatan Cianjur, sudah siaga sejak satu bulan terakhir, untuk mengawasi setiap wilayahnya yang rawan terjadi bencana seperti longsor, banjir, pergerakan tanah dan gelombang tinggi. Mereka diminta untuk segera mengungsikan warga ketika melihat tanda alam," katanya.
Sedangkan di wilayah utara, pihaknya juga menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan dan pendataan serta membuat laporan terkait sejumlah wilayah yang rawan terjadi pergerakan tanah seperti di Kecamatan Cipanas, Sukaresmi, Mande dan Cikalongkulon.
"Kami berharap tidak ada bencana alam yang sampai menelan korban jiwa, namun kami tetap mengimbau warga di sebagian besar wilayah Cianjur, untuk waspada dan segera mengungsi ketika hujan turun deras dengan intensitas lebih dari 2 jam," katanya. [Antara]
Baca Juga: Aliran Listrik Sempat Diputus, Warga Pesisir Pantai Merpati Bulukumba Masih Bertahan Demi Rumahnya
Berita Terkait
-
Aliran Listrik Sempat Diputus, Warga Pesisir Pantai Merpati Bulukumba Masih Bertahan Demi Rumahnya
-
Wisatawan Sepi, Tukang Bersih di Pantai Pererenan Nyambi Jadi Security Hingga Dagang Es Kelapa
-
Panorama Wisata Pantai Barane di Kabupaten Majene
-
Bikin Merinding, Sebelum Gempa Banten Geger Hiu Paus Dekati Bibir Pantai
-
Hiu Paus Dekati Bibir Pantai Sukabumi Sebelum Terjadi Gempa Banten
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif