Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 22 Januari 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi vaksin booster, panduan pemberian kombinasi vaksin booster (pixabay.com)

SuaraBogor.id - Seorang tenaga kesehatan (nakes) berinisial G meminta maaf ke publik. Usai viral diduga menyuntikkan vaksin kosong ke murid SD Wahidin, Kota Medan, Sumatera Utara.

“Saya mohon maaf atas kesilapan yang saya perbuat ini,” ujar wanita tersebut di Polres Pelabuhan Belawan, Medan Jumat 21 Januari 2022.

Kegiatan vaksinasi itu dilakukan pada Senin 17 Januari 2022 yang lalu.

Foto oleh cottonbro dari Pexels

“Pelaksanaan pada Senin 17/1 di salah satu SD di Kota Medan tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Labuhan Deli,” ucap Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Direktur Ditreskrimum Polda Sumut.

Baca Juga: Viral Nakes di Medan Diduga Suntik Vaksin Kosong Pada Anak SD, Wali Kota Medan Bereaksi

Terungkapnya kasus ini sebab beredar video yang memperlihatkan vaksinator yang diduga menyuntikkan suntikan tanpa cairan vaksin ke siswa SD Wahidin yang dimaksud.

Vaksinator tampak mengeluarkan suntikan dari segel kertas lalu menginjeksikan ke lengan sebelah kiri murid SD. Namun suntikan yang diberikan tidak berisi cairan vaksin. Lalu mengambil kertas tisu dan meletakkan di bekas suntikan murid tersebut, seperti tindakan vaksin pada umumnya.

Sementara itu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kota Medan pun turut melakukan investigasi terhadap nakes yang dimaksud.

“Terkait dengan kasus yang lagi viral tentu, kami dari organisasi profesi IDI Medan juga akan melakukan investigasi. Terkait dengan masalah tertentu dari segi hukum itu ranah Polres Belawan dan kami juga akan berkoordinasi dengan dinkes, pihak penyelenggara dan kordinator dari tenaga medis untuk vaksinator tersebut,” ujar sekretaris IDI Medan Ery Suhaimi.

Baca Juga: Ketabahan Istri Tertular HIV dari Suami: Berjuang di Tengah Tekanan Demi Persiapkan Masa Depan Anak

Load More