SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya dinilai mengabaikan surat terbuka yang dilayangkan orang tua murid terkait konflik SDIT dan SMPIT At-Taufiq, Kota Bogor, Jawa Barat.
Salah satu orang tua murid yakni Edwin mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat pada 3 Januari 2022 terkait konflik sekolah At-Taufiq Bogor tersebut. Namun, hingga kini belum juga ditanggapi.
“Dari konflik itulah akhirnya kita para orang tua murid Sekolah At-Taufiq Bogor melayangkan surat sampai dua kali terkait konflik tersebut yang ditujukan kepada Walikota Bogor Bima Arya, tetapi surat tersebut sampai hari ini tidak ditanggapi oleh Walikota,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (25/1/2022).
Seperti diketahui, konflik dualisme antara Yayasan At-Taufiq ICAT Bogor (YATIB) dengan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyah Bogor (YAAB) terjadi pada 2013 lalu.
Baca Juga: Hujan Badai di Bogor, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa!
Namun, selama periode 2013 hingga 2020 Sekolah At-Taufiq dibawah kepemimpinan Ust Syarief Azzubaidi yang tanpa melibatkan Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyah Bogor (YAAB) dinilai berjalan dengan baik, bahkan berhasil menyabet predikat akreditasi A sebagai sekolah unggulan.
Memasuki tahun 2021, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengambil alih pengelolaan Sekolah At-Taufiq dengan menunjuk Plt Kepala SMPIT At-Taufiq Ahmad Furqon dan Plt Kepala SDIT At-Taufiq Bogor Herlina.
Perwakilan Orang Tua Murid Bersatu Sekolah At-Taufiq Bogor, Edwin mengatakan, saat diambil-alih Disdik, kedua belah pihak sepakat. Tetapi diperjalanan, Plt Kepala SMPIT At-Taufiq Bogor yang ditunjuk Dinas Pendidikan dinilai tidak netral atau lebih cenderung memihak ke Yayasan Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bogor (YAAB).
Sehingga mendiskreditkan pihak lain yaitu YATIB yang menimbulkan keresahan guru-guru dan orangtua murid, terutama yang mendukung YATIB.
Edwin menjelaskan, dalam surat terbuka itu para orang tua murid menyampaikan konflik di tahun 2021, dimana konflik tersebut diawali dengan pengesahan Heregistrasi izin operasional oleh Sekdisdik Kota Bogor tanggal 11 Mei 2021.
Baca Juga: Penampakan Reklame Raksasa Roboh Timpa Puluhan Motor di Bogor
Kemudian tanpa penelitian yang mendalam juga tanpa mempelajari akibat yang akan ditimbulkan dan kemudian ditindaklanjuti dengan pengumuman secara sepihak tanpa koordinasi dengan pengelola saat ini yaitu Yayasan At-Taufiq ICAT Bogor (YATIB), kepada orang tua murid sekaligus mengumumkan rekening baru penampung SPP versi Al-Irsyad.
“Mediasi yang dilakukan oleh orang tua murid hingga Walikota Bogor, tidak mencapai titik temu hingga diputuskan pengambil-alihan KBM oleh Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, dengan penugasan Plt Kepala SDIT dan SMPIT At Taufiq dengan tugas pokok adalah Memastikan KBM berjalan positif dan kondusif, diterima oleh semua pihak termasuk orang tua murid,” jelasnya.
Sejak diambil-alih, kata Edwin, KBM di SDIT berjalan dengan baik, normal, positif dan kondusif karena Plt Kepala SDIT selalu berkordinasi dengan kedua belah pihak, tetapi Plt Kepala SMPIT beberapa kali mengambil keputusan yang memihak dan hanya berkordinasi dengan salah satu pihak saja yaitu YAAB.
Sebelumnya, bahkan ada penekanan agar para guru disuruh memilih yayasan, yang tentu saja hal itu ditolak oleh dewan guru karena itu adalah ranah yayasan, tidak hanya itu, bahkan bermanuver mulai masuk ke ranah keuangan dan SPP.
“Akibat tidak adanya kesepakatan atas keputusan-keputusan Disdik Kota Bogor, akhirnya Disdik Kota Bogor menunda PTMPT sampai batas waktu yang belum ditentukan secara sepihak tanpa mempertimbangkan psikologi anak-anak yang sudah sangat menginginkan pergi ke Sekolah bertemu teman-teman dan guru-guru,” katanya.
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
ICW Curigai Loyalis Ganda, KPK Era Setyo Budiyanto Bisa Picu Konflik Kepentingan Imbas Diisi Polisi, Jaksa hingga Hakim?
-
Soroti Konflik di Timur Tengah, Prabowo ke Menlu AS: Bagaimana dengan Palestina, Apakah Anda Bisa Lakukan Sesuatu?
-
Masuk Lingkaran Istana, Keluarga Sultan Andara jadi Sorotan Karena Rangkap Jabatan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor