SuaraBogor.id - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong akhir-akhir ini terus menjadi perbincangan publik, sebab dirinya memberikan kontribusi cukup baik untuk kemajuan para pemain sepak bola di Indonesia.
Apalagi, Shin Tae-yong berhasil mendapatkan nilai tinggi dari FIFA saat mengikuti kompetisi Piala AFF 2020.
Kekinian, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, membuka besaran nilai gaji Shin Tae-yong. Iriawan menyebut angka Rp2 miliar per bulan gaji Shin Tae-yong bersama timnya.
“Kontrak 4 tahun, setelah itu kita lihat perkembangan. Dia hire U-18, U-20, U-23, senior. Jadi berkesinambungan. Lumayan mahal. 2 Milyar per bulan, di luar apartemen, kendaraan. Tapi kan bukan dia saja, dia ada tim,” ujar Iwan Bule dilansir dari chanel YouTube Deddy Corbuzier.
Akan tetapi nomminal itu diberikan untuk satu tim pelatih yang dibawa Shin Tae-yong. Lebih lanjut, Iwan Bule memprediksi gaji pribadi Shin kira-kira sekitar 1,1 miliar rupiah.
Jumlah itu terlepas dari fasilitas lainnya seperti tempat tinggal dan transportasi. Lebih lanjut, Mochamad Iriawan menjelaskan bahwa Shin Tae-yong selalu diperlakukan layaknya keluarga olehnya.
“Dia seperti adek saya. Umurnya kan tidak terlalu jauh dengan saya. Dia 52 tahun dan saya 59. Jadi kita keluarga besar di PSSI. Saya memang menerapkan seperti keluarga sama dia. Sehingga ada perasaan nggak enak pun kalau dia mau pindah,” sambungnya lagi.
Iwan Bule juga selalu menjaga komunikasi dengan Shin Tae-yong agar dapat memantau perkembangan Timnas Indonesia.
Pilihan Shin Tae-yong
Baca Juga: Tak Respons Undangan Turnamen Toulon, Ketum PSSI: Tidak Dijalankan di Bawah FIFA
Sebelum mengundang Mochamad Iriawan, Deddy Corbuzier sebelumnya juga sempat mengundang Shin Tae-yong ke Podcast-nya.
Saat itu coach Shin mengaku bahwa dirinya juga mendapat tawaran dari China untuk menjadi pelatih. Meski demikian, pria asal Korea Selatan itu lebih memilih untuk mengambil tawaran dari PSSI.
Pasalnya Shin Tae-yong menilai para pemain Timnas Indonesia punya potensi untuk lebih maju dan berkembang. Cocah Shin juga menjelaskan bahwa gaji menjadi pelatih klub China lebih menggiurkan sebenarnya.
Tetapi gaji bukanlah satu-satunya pertimbangan untuk mengambil tawaran tersebut.
Berita Terkait
-
Tak Respons Undangan Turnamen Toulon, Ketum PSSI: Tidak Dijalankan di Bawah FIFA
-
Profil Miro Baldo Bento, Eks Timnas Indonesia yang Berpaspor Timor Leste
-
Daftar Penyerang Timnas Indonesia yang Pernah Bobol Gawang Timor Leste
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Timor Leste: Hanis Saghara Starter
-
Tiket Mulai Dijual, Laga Timnas Indonesia Vs Timor Leste Bakal Dihadiri Penonton
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Saham BRI Naik 48 Kali Lipat Sejak IPO, BBRI Kini Jadi Bank Terbesar ke-4 di Asia Tenggara
-
Pemotor Wanita Hantam Pikap di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol: Luka Robek di Kepala
-
Ancaman Rudy Susmanto untuk Birokrasi Lamban: Jika Ingin Bogor Maju, Kita Harus Berlari Bersama
-
12 Juta Motor Bakal Kepung Jabodetabek? Dishub Bogor Pasang Kuda-Kuda Hadapi Libur Nataru
-
Rumpin Bogor Punya 4 Hidden Gem Wisata Alam dan Surga Durian untuk Libur Akhir Tahun