SuaraBogor.id - Warga Kampung Iwul, Desa Iwul, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor melakukan penutupan akses jalan menuju proyek perumahan.
Aksi ini dilakukan lantaran sampai ini tuntutan masyarakat untuk perluasan lahan pemakaman tak pernah ditanggapi pihak pengembang perumahan.
“Yang jelas lokasi pembangunan perumahan berada di RW 02, dan aksi ini dilakukan meminta kebijakan perluasan lahan makam sejak 2018 tak pernah digubris,” kata Koordinator aksi Zarkasih, dikutip dari Bogordaily--Jaringan Suara.com, Kamis (27/1).
Ia mengatakan luas area makam awalnya 1000 meter lebih dan meminta tambahan perluasan, supaya bisa digunakan juga oleh warga perumahan.
Baca Juga: Penimbunan 50 Ton Solar Bersubsidi di Bogor Berhasil Dibongkar
“Sejak tahun 2018 kami layangkan surat permohonan, dan baru dibalas 2021 tapi kami tolak karena sudah tak berlaku dan terlalu lama,” tambahnya.
Selain itu, ia mengaku untuk akses jalan meminta surat dari perusahaan karena salah satu akses warga sekitar jangan sampai diklaim oleh mereka.
“Permohonan surat juga sampai saat ini belum dikeluarkan. Bahkan, akibat proyek perumahan ada penyempitan sungai, yang dulu 4 meter lebih sekarang hanya 2 meter,” ucapnya.
Kedatangan masyarakat untuk menuntut agar perusahaan menyelesaikan kewajibannya seperti turab dan jangan jualan dulu sebelum mereka selesaikan. Karena dampak lingkungan sangat terasa.
“Kalau tuntutan kami belum direalisasi warga akan melakukan aksi protes, baik secara damai dan keras, dan akan menutup akses jalan sementara,” kata Zarkasih.
Baca Juga: Bomber Persikabo Ciro Alves Bakal Jadi Ancaman untuk Lini Belakang Persib Bandung
Sementara itu, Kades Iwul Nasim Setiawan menambahkan, kedatangan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya yang belum direalisasi oleh pengembang perumahan.
“Orasi ini terkait perluasan lahan makam, jalan, turab yang sampai saat ini beberapa poin baik jalan penghubung desa baru secara lisan,” jelasnya.
Sampai saat ini pihak perangkat desa tengah melakukan negosiasi dengan pihak pengembang proyek perumahan tersebut.
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook