SuaraBogor.id - Puluhan petani asal Desa Gunung Kramat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan kaki menuju Istana Merdeka Jakarta.
Ada sebanyak 23 petani yang melakukan aksi unjuk rasa menuju Istana Merdeka Jakarta. Mereka ingin mengadukan nasibnya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam aksinya para petani membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan mencari keadilan, terkait dugaan penyerobotan tanah oleh pihak swasta seluas 292 hektare. Tanah tersebut sudah dikuasai warga selama puluhan tahun.
Tokoh masyarakat yang ikut dalam aksi jalan kaki, Alansyah mengatakan, perwakilan warga ingin bertemu langsung Presiden Jokowi, untuk menyampaikan aspirasi serta meminta keadilan.
Baca Juga: Pemindahan IKN ke Kaltim, Presiden Jokowi Banjir Pujian, Disebut Sudah Wujudkan Impian Soekarno
“Kami berjalan kaki ke Jakarta untuk bertemu Presiden di Istana Negara,” ujarnya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Kamis (27/1/2022).
Sementara itu, koordinator aksi, Sugeng menyatakan aksi ini dilakukan untuk mencari keadilan. Warga yang seluruhnya para petani ingin menanyakan soal kepastian hukum terkait Surat Pelepasan Hak (SPH) atas lahan eks HGU milik PT Tybar.
“Ada warga yang sudah memiliki sertifikat, tapi bagi yang belum memiliki sertifikat, malah dirampas haknya oleh orang lain, termasuk tanah yang sudah sertifikat ditanami oleh perusahaan perkebunan dengan menanami pohon Pinus, yang kini telah melakukan kegiatan penanaman,” jelasnya.
Ia membeberkan, kasus itu mencuat pada 2021 lalu, dimana warga telah mendapat lahan seluas 292 hektar. Dari jumlah tersebut, lahan seluas 65 hektare sudah mendapat legalitas berupa sertifikat prona atau PTSL. Namun, akhirnya pihak perusahaan melakukan upaya penyerobotan lahan milik warga yang saat ini dialami seluruh warga disana.
Seluruh warga berharap, dengan adanya aksi jalan kali ini, Presiden Jokowi bisa merespons aksi para petani dari Kabupaten Sukabumi ini.
Baca Juga: Tas dan Skincare Digondol Maling, Abdur Rugi Belasan Juta Rupiah
Pihaknya mengaku hanya ingin mencari keadilan. Aksi jalan kaki dari Cisolok hingga Jakarta diperkirakan menempuh waktu selama tiga hari.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi: Relawan Jokowi ke Prabowo, Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Presiden!
-
Klaim Bakai Pilih Ketum Baru Lewat e-Vote, PSI: Bukan Partai Milik Keluarga
-
Bawa Saksi ke Polisi, Relawan Tepis Polisikan Roy Suryo Cs karena Arahan Jokowi: Ini Murni...
-
Dituntut Pakai Pasal Penghasutan Imbas Kulik Ijazah Jokowi, Roy Suryo Balas Tertawa: Pengecut!
-
Kasus Ijazah Palsu Jokowi Bisa Seret Gibran, Roy Suryo Curigai Kejanggalan Riwayat Pendidikan Wapres
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Jelang Kongres Tahunan, Erick Thohir Bocorkan Masa Depannya di PSSI
-
4 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan Terbaik April 2025, RAM Besar dan Kamera Ciamik
-
Bak Lelucon, Eliano Reijnders Tertawa Jawab Rumor Bakal Pindah Liga Malaysia
-
Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk, Ini Penjelasan EO
-
Nasib Muhammad Ferarri dan Asnawi Mangkualam Lawan MU Masih Abu-Abu, PSSI Angkat Bicara
Terkini
-
Sempat Beredar Marshmallow Mengandug Babi di Cibinong, Bupati Bogor Tak Temukan Saat Sidak
-
Jangan Beli Sembarangan! Bupati Bogor Temukan Jajanan Mengandung Babi di Toko Modern?
-
Segera Klaim DANA Kaget Hari Ini, Tanpa Syarat Rumit!
-
Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Sabet 4 Penghargaan TOP BUMD Award 2025
-
Ustaz Abdul Somad: Mohon Bimbingan dari Para Kiai