Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 27 Januari 2022 | 15:56 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Plebengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul pada Jumat (31/12/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraBogor.id - Tiga prajurit TNI gugur setelah baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Kamis (27/1/2022).

Ketiga prajurit yang meninggal itu meninggal di lokasi Gome, Kabupaten Puncak, oleh OPM.

Hal itu membuat Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa langsung menuju ke Timika untuk kunjungan kerja selama dua hari di wilayah tersebut.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro mengakui Panglima TNI dijadwalkan melayat tiga prajurit yang gugur saat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di

Baca Juga: 2 Prajurit Gugur Ditembak Mati OPM, Panglima TNI Jendral Andika Perkasa Terbang ke Papua

Jenazah ketiga prajurit saat ini sudah berada di Timika setelah dievakuasi menggunakan helikopter Caracal.

Ketiga jenazah prajurit Yonif 408/SBH yang gugur yaitu Serda Rizal, Prada Baraza dan Pratu Rahman, sedangkan Pratu Syaiful masih dirawat di Puskesmas Ilaga dan kondisinya stabil, jelas Brigjen TNI Taufan yang mengaku masih berada di Biak.

Dari laporan yang diterima insiden itu berawal dari penyerangan yang dilakukan KSB ke Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Kamis pagi hingga menyebabkan dua prajurit meninggal.

Kontak tembak dengan KSB terus terjadi hingga pukul 10.00 WIT dan menyebabkan dua prajurit terluka seorang di antaranya meninggal, jelas Danrem 173 yang wilayahnya membawahi Kabupaten Puncak.

Ketiga jenazah saat ini masih berada di RSUD Timika. [Antara]

Baca Juga: Absen Rapat di DPR, Panglima TNI Jenderal Andika Pilih Terbang ke Papua usai 2 Prajurit Ditembak Mati OPM

Load More