Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 01 Februari 2022 | 12:15 WIB
Ketua IKA Unhas Jusuf Kalla mengikuti pemilihan Rektor Unhas di Kampus Universitas Hasannuddin Makassar, Kamis 27 Januari 2022 [SuaraSulsel.id/Tim Media JK]

SuaraBogor.id - Nama mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) menjadi salah satu calon presiden (Capres) paling populer di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru dari Lembaga Trust Indonesia. Nama JK berada di urutan kedua dengan hasil survei sebesar 87,5 persen.

"Masih ada nama JK dengan (87,5 persen, red)," ujar Direktur Eksekutif Trust Indonesia Azhari Ardinal, dikutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Selasa (1/2).

Di atas JK ada nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki angka 93,3 persen.

Baca Juga: Dianggap Potensial, PKS Lirik Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk Capres 2024

Sementara itu, tempat ketiga diisi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Di bawah Anies ada nama mantan pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019, Sandiaga Uno, yang sekarang menjadi Menteri Pariwisata.

"Anies Baswedan (82,8 persen) kemudian disusul oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (82,1 persen)," kata Azhari.

Untuk diketahui, survei Lembaga Trust Indonesia digelar pada 3-12 Januari 2022 melalui wawancara tatap muka.

Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage sampling.

Dari hasil survei Trust Indonesia juga disebutkan partai Golkar menjadi Partai dengan tingkat popularitas dan kedisukaan tertinggi.

Baca Juga: Wow! PKS Mulai Melirik Ganjar Pranowo, Erick Thohir dan Anies Baswedan untuk Diusung di Pilpres 2024

Partai Golkar meraih 93,9 persen menggungguli PDIP yang hanya meraih 92,3 persen.

“Tingkat popularitas partai politik tertinggi diraih oleh Partai Golkar 93,9 persen disusul oleh PDIP 92,3 persen dan partai Gerindra dengan 91,6 persen,” kata Azri.

Selain itu, kata dia, tingkat kedisukaan tertinggi diraih oleh partai Demokrat dengan 66,8 persen, disusul oleh partai Gerindra, 65,9 persen dan partai Golkar 61, 5 persen.

Load More