SuaraBogor.id - Baru-baru ini warga Bogor dihebohkan dengan viralnya seorang oknum guru futsal diduga melakukan pencabulan terhadap muridnya sendiri.
Informasi yang didapat, guru futsal tersebut diketahui mengajar di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Bogor.
Mengejutkan mungkin, bukan wanita, namun korbannya merupakan siswa laki-laki yang masih di bawah umur.
Ketua KONI Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin menegaskan, asosiasi tempat terduga pelaku bernaung bukan merupakan bagian dari KONI maupun Askab PSSI Kabupaten Bogor.
“Perlu saya sampaikan bahwa Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) tidak di bawah naungan KONI, tidak di bawah naungan Askab,” katanya kepada wartawan.
Dia juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut dugaan pencabulan tersebut.
“Kami selaku pegiat olahraga mendukung spenuhnya pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalah ini. Jangan berlarut-larut. Karena informasi yang saya dapat tadi siang belum ada korban yang melapor," jelasnya.
Belum Ada Korban yang Melapor
Penyebar informasi tentang pelatih futsal cabul Gantendra Theja dimintai keterangan di Polres Bogor, Kamis (3/2/2022). Gantendra Theja merupakan pemilik akun @Ganenxx.theja
Baca Juga: Viral Wanita Diajak Kenalan Pria Asing, Jawabannya Bikin Takjub Warganet
Gantendra Theja pemilik akun @Ganenxx.theja yang pertama kali memviralkan perlakuan oknum pelecehan seksual (GJ) sebelum akhirnya di hapus oleh pihak Instagram.
Saat dimintai keterangan Gantendra mengatakan GJ sudah menjalani aksinya selama 10 tahun terakhir atau sejak 2012 dengan jumlah korban yang berhasil di kumpulkan dan memberikan keterangan sebanyak 64 korban.
“Kalau dari beberapa rekan saya itu sejak 2012 melakukan aksinya. Cuman temen saya ini rata-rata kenanya akhir-akhir ini, ada yang 2 tahun lalu, 3 tahun lalu dan ada yang akhir-akhir ini. Jadi memang banyak banget korbannya dan semua Laki-laki,” kata Gantendra kepada wartawan, Kamis (3/2/2022).
Menurut Gantendra, selama ini para korban memilih untuk diam dikarenakan sosok GJ tergolong orang yang memiliki kuasa di beberapa klub futsal dan sekolah yang berada di kabupaten Bogor.
“Kebetulan saya bukan anak futsal, korban-korban ini kebanyakan anak futsal mereka banyak yang enggak berani speak up karena takut karir di futsal hancur. Kemarin banyak yang curhat ke saya. Setelah saya mau urus cuma karena kekurangan bukti juga maka saya buatkan portal ternyata banyak korban-korban lainnya di seluruh Kabupaten Bogor di daerah Bekasi juga ada,” jelasnya.
“Tidak hanya di sekolah aja tapi ada di klub-klub futsal. Kebetulan temen-temen saya itu sekolah di Cileungsi dan pelaku ini mengajar di sekolah itu. Dari 64 itu rentan usianya rata-rata 15 sampai 19 tahun,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Viral Wanita Diajak Kenalan Pria Asing, Jawabannya Bikin Takjub Warganet
-
Viral Pelajar Perempuan Dijambret hingga Terjatuh dan Terseret di Jalanan Medan
-
Kembali Ungkit Soal Masa Lalu, Maia Estianty Malah Dapat Sindiran Pedas dari Netizen: Lihat Anang dan KD Bisa Damai
-
BNPB: Video Viral Erupsi Anak Krakatau Berasal dari Tahun 2018
-
Siapa Habib Yusuf Alkaf? Pemuka Agama yang Aktif di YouTube Diduga Melakukan Asusila ke Santriwati
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bukan Sekadar 32 Km Jalan, Intip Visi PU 608 di Balik Tol Bogor-Serpong
-
Misteri di Balik Tol Bogor Serpong, Mengapa Investor Rela Tanam Rp12,3 Triliun Tanpa Bebani APBN?
-
Guncangan M 2,3 di Bogor Pagi Kemarin, Ini Penjelasan BMKG tentang Kekuatan Sebenarnya
-
Inilah Jam-Jam Penentu One Way di Puncak 5 Oktober 2025, Jangan Sampai Rencana Liburan Anda Hancur!
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?