SuaraBogor.id - Evakuasi satu keluarga korban longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) atau pondasi tetangga di Kampung Bakom RT 02/02, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur sempat terkendala peralatan, Minggu (6/2/2022).
Diketahui, saat kejadian Yayan (35) dan istrinya Eti Ernalawati (35) serta kedua putrinya tertimbun longsor pondasi rumah tetangga hampir selama satu jam dan berhasil dievakuasi warga dan tetangga dekatnya.
Setelah hampir selama satu jam warga berupaya, akhirnya Yayan, Eti Ernalawati berhasil dievakuasi, meski keduanya mengalami luka patah tulang dibagian pinggul, tangan dan luka lebab diwajahnya.
Warga sekitar sekaligus saksi mata kejadian, Iin Krismunandar (35) mengatakan, dirinya bersama warga lain langsung meminta bantuan dan menghubungi pihak desa serta kecamatan dan Polsek.
"Pukul 04.00 WIB, kami berhasil mengevakuasi keluarga ini, dua anak yang tertimbun batu meninggal di lokasi kejadian, sementara dua orangtuanya terlihat masih merintih dan mengalami patah tulang," katanya.
Ia menjelaskan, saat proses evakuasi warga terpaksa menggunakan alat seadanya, dan terkendala dengan minimnya penerangan.
"Setelah hampir selama satu jam warga berupaya melakukan evakuasi, Bapak Yayan, dan keluarganya berhasil dievakuasi. Namun kedua anaknya sudah meninggal dunia. Sedangkan Bapak Yayan dan Istrinya mengalami luka patah tulang," ucapnya.
Ia mengatakan, Yayan (35) dan Eti (35) sudah dibawa ke RSUD Cimacan, sedangkan langsung kedua anaknya yang meninggal dunia dibawa ke rumah kerabat terdekatnya untuk dimakamkan.
Baca Juga: Satu Keluarga di Cianjur Tertimbun Longsor, Dua Anak Meninggal Dunia
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi kejadian masih terjadi hujan, dan sejumlah petugas dari Polsek Sukaresmi, BPBD Kabupaten Cianjur dan warga masih melakukan upaya pembersihan material longsor.
Sebelumnya, Rumah semi permanen di Kampung Bakom RT 02/02, Desa Cikancana, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur tertimbun longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) atau pondasi rumah tetangga setinggi 4 meter, Minggu (6/2/2022) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.
Akibat kejadian itu, satu keluarga tertimbun longsor berupa batu dan kayu. Korban tertimbun longsor yakni Yayan, Eti Ernalawati, dan kedua anaknya Murpitasari (11) dan Nazwa Mufita Tanti (4).
Material longsor yang dipenuhi dengan bebatuan, dan kayu mengakibatkan dua korban meninggal dunia yakni, Murpitasari dan Nazwa. Sementara kedua orangtuanya mengalami luka patah tulang di bagian pinggang.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Tag
Berita Terkait
-
Lem Super Sembuhkan Tulang Patah Dalam 3 Menit? Klaim China Bikin Dokter Ortopedi Tercengang!
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor