SuaraBogor.id - Warga di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dihebohkan dengan adanya temuan telur busuk dari pengiriman Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos.
Hal itu mendapatkan sorotan dari pengamat Politik dan Kebijakan Publik atau Direktur Democrazy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Yusfitriadi.
Menurutnya, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Dinas Sosial Kabupaten Bogor, harus melakukan pengawasan dalam penyaluran Bantuan Sosial kepada masyarakat.
“Masalah BPNT yang bertanggungjawab penuh dalam pengawasan adalah TKSK, Sedangkan penunjukan TKSK sudah dipastikan melalui Dinas Sosial dan Itu kalau kita bicara struktural,” katanya.
Lanjutnya, dia mempertanyakan peran Dinas Sosial dalam urusan pengawasan BPNT, bila mana tidak ada yang mau bertanggungjawab, lantas Dinas Sosial kinerjanya seperti apa.
“Karena ini bukan kasus yang pertama untuk penyaluran bahan komuditi BPNT tidak layak atau busuk ini, dan kasusnya sangat banyak sekali di beberapa tempat dan sering kali terjadi dari bulan ke bulan. Jadi saya pikir, pertama PT atau supliyer yang kerap kali bermasalah cabut saja atau di ganti karena selalu bermasalah, karena jika tidak bisa mengurusi sosial jangan bersosial,” tambahnya.
Dia juga menambahkan jika Dinas Sosial sudah tidak mau bertanggung jawab atas hak-hal masyarakat miskin melalui penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dirinya meminta Bupati Bogor melakukan evaluasi terhadap Dinas Sosial.
“Penyaluran telur busuk ini sudah masuk tindak pidana dan sudah melanggar aturan dan jatuhnya sudah pidana. Jika tidak taat aturan, itu harus di proses jangan sampai ada rantai perilaku-perilaku yang kurang baik kepada pemegang kebijakan dan apa lagi supliyer yang mentribusikan bahan pangan itu tidak layak harus di copot jangan di pertahankan, jika di pertahankan artinya ada seseorang yang mempertahankan dan itu perlu di pertanyakan,” pungkasnya.
Baca Juga: Viral Daftar Menu di Holywings Bogor, Publik Heran Cek Ada Minuman Ini: Cocok Buat Remaja Jompo
Berita Terkait
-
Viral Daftar Menu di Holywings Bogor, Publik Heran Cek Ada Minuman Ini: Cocok Buat Remaja Jompo
-
Supplier BPNT Cihara Lebak Jadi Korban Gembos Ban, Uang Puluhan Juta Raib
-
Kota Bekasi Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi Kedua di Jawa Barat, Berikut Rinciannya
-
Kota Depok Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi di Jawa Barat, Total Meninggal Dunia 2.177 Orang
-
Dihadiri Wali Kota, Holywings Resmi Buka di Kota Bogor, Bima Arya Beri Pesan Ini ke Hotman Paris
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
5 Fakta Pengecatan Pagar Pakansari, Anggaran Rp3 Miliar dan Warna Merah Putih Sambut HUT RI ke-80
-
Transformasi Digital dan Fundamental Kokoh, BRI Catatkan Laba Rp26,53 Triliun
-
Gerebek Karaoke di Cibinong: 5 Fakta Operasi Pekat yang Menjaring 6 PSK dan Satu Pria Hidung Belang
-
Misteri Gudang Miras di Ciampea: Satpol PP Kecele, Temukan Benteng Pemasok Terkunci Rapat
-
Satpol PP Bogor Sapu Jaringan Miras Ilegal di Ciampea, Satu Gudang Besar Terkunci Rapat