Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 09 Februari 2022 | 13:32 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat sidak izin minuman beralkohol ke sejumlah kafe di Kota Bogor [Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya secara langsung menghadiri Holywings Bogor, Jawa Barat saat pembukaan, Selasa (9/2/2022) kemarin.

Sebelumnya, orang nomor wahid di Kota Bogor itu menolak keberadaan Holywings di Bogor, lantaran khawatir akan menjual berbagai jenis minuman.

Namun, kali ini dia menghadiri acara pembukaan Holywings Bogor tersebut yang juga dihadiri pengacara Hotman Paris.

Kepada pihak Holywings, Bima menegaskan bahwa Kota Bogor adalah Kita Keluarga dan meminta agar operasional disesuaikan dengan aturan PPKM.

Baca Juga: Lebih Berpeluang Menang di Pilgub 2024, Ridwan Kamil Lebih Pilih Nyapres?

Bima Arya datang mengenakan jaket dan kaos hitam bertuliskan “Karena Keluarga Begitu Berharga!”. Bima Arya diterima langsung oleh Komisaris Holywings Hotman Paris Hutapea dan Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya.

Di hadapan Hotman Paris, Ketua APEKSI ini menegaskan konsep kota keluarga yang menjadi visi kota hujan.

“Bang Hotman, saya ingin menjelaskan apa itu kota keluarga. Kota keluarga adalah kota di mana setiap sudutnya, setiap tempatnya memberikan rasa aman dan nyaman untuk warganya. Kota keluarga adalah kota di mana setiap ibu kalau anaknya pergi keluar, tenang. Karena tahu tidak ada sudut-sudut di Kota Bogor yang membahayakan anaknya,” ungkap Bima Arya.

Kota keluarga, lanjut Bima, adalah kota di mana setiap ruang-ruang yang ada itu memberikan kebahagiaan, mendekatkan warganya, menyatukan warganya, dan tidak memberikan dampak-dampak perpecahan.

“Yang dibangun bukan hanya infrastrukturnya, tapi juga kulturnya. Yang dibangun bukan hanya warganya tapi juga jiwanya, tapi juga karakternya dan juga akhlaknya,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Pelatih Futsal GJ Terkuak, Dinsos Bogor Minta Masyarakat Berani Bersuara

Bima mengatakan, Kota Bogor terbuka untuk semua investasi dan untuk semua usaha ekonomi. “Dengan catatan, harus sesuai dengan visi misi Kota Bogor sebagai kota yang ramah dan layak untuk keluarga. Tidak ada tawar menawar. Kami ingin hidup di kota yang memberikan keberkahan. Kami ingin hidup di mana keluarganya nyaman, aman dan damai. Investasi welcome, tapi harus ikut aturan kita,” jelas Bima.

Sementara itu, Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya mengatakan, Holywings di Kota Bogor sangat jauh berbeda konsepnya dengan Holywings yang sudah dibuka 35 cabang di berbagai kota di tanah air.

“Holywings di kota lain lebih dikenal dengan resto dan bar, jadi tempat di mana jual berbagai macam jenis minuman beralkohol. Sekitar bulan lalu saya dipanggil Pak Wali, saya senang sekali setiap buka Holywings, belum pernah dipanggil pemimpin daerah. Saya ketemu langsung dan menjelaskan visi misi Kota Bogor, waktu dijelaskan saya justru merasa terpanggil, kita Holywings harus menyesuaikan semua kota di Indonesia,” jelasnya.

Ivan menjelaskan, setelah dipaparkan konsep dan peraturan yang ada di Kota Bogor, pihaknya langsung mengubah konsep bar menjadi resto keluarga.

“Kita sesuaikan mengikuti dengan peraturan Kota Bogor. Lalu saya presentasikan dengan konsep baru, Holywings cafe pertama kali, belum pernah ada konsep dengan makanan dan minuman dengan kearifan lokal, baru ada di sini. Kita sinergi dengan pemerintah daerah, inilah Holywings cafe Kota Bogor,” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya mengingatkan pengelola untuk mentaati juga peraturan PPKM level 3 perihal jam operasional dan pembatasan kapasitas.

Load More