SuaraBogor.id - Sejumlah truk tambang yang melintas di Jalan Raya Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat diputar balik kembali karena melanggar Peraturan Bupati Bogor (Perbup Bogor) petugas gabungan.
Sekeretaris Camat (Sekcam) Ciseeng Agus Sopiyan mengatakan, pihaknya telah memutar baik kembali truk tambang yang melanggar jam operasional.
“Kendaraan truk tronton diputar balikan karena menggar jam oprasional, diatur dalam Perbub nomer 120 tahun 2021. Truk yang bermuatan atau kosongan diputar balik jika melanggar jam oprasional,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).
Sekcam mengatakan, penegakan perbub melibatkan dari Dishub, Koramil dan satpol PP. Kendaraan yang melanggar jam oprasional yang diatur dalam perbub diputar balik, berjalan kondusif.
“Dinas Perhubungan kabupaten Bogor di bantu Muspika Ciseeng, terus berupaya memutar balikan kendaraan truk tronton yang melanggar jam oprasional, sejauh ini berjalan kondusif,” katanya.
Pihaknya sudah melakukan sosialisasi selama 1 minggu lanjut Agus. Tapi di lapangan masih saja banyak truk yang membandel.
“Penindakan pelanggar jam oprasional kendaraan truk tambang, akan melibatkan Dinas Perhubungan dan Kepolisian, saat ini masi koordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Sementara itu menurut Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya meminta Dinas Perhubungan (Dishub) hingga Pol PP Kabupaten Bogor tegas terkait dengan Perbub 120 soal aturan jam operasional truk tambang yang dinilainya masih banyak dilanggar oleh para penguasa angkutan truk tambang.
Sejak awal Asep Wahyuwijaya sudah setuju dengan Perbub 120 yang dibuat l Bupati Bogor Ade Yasin untuk mengurai kemacetan di beberapa wilayah Kabupaten Bogor salah satunya wilayah Barat.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Politisi Gerindra Minta Jurnalis Tak Turunkan Kualitas Berita
“Namun aturan dan Perbub itu yang sudah di sah kan, harus jelas dan harus ada ketegasan. Kalau masih ada yang membandel tolong Dishub dan Pol PPnya juga berperan aktif dan tegas,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Hari Pers Nasional, Politisi Gerindra Minta Jurnalis Tak Turunkan Kualitas Berita
-
Dandim 0606 Sebut Covid-19 Varian Omicron di Kota Bogor Terkendali
-
Ikuti Bogor, Kabupaten Cianjur Hentikan PTM Antisipasi Kasus Covid-19 di Sekolah Meningkat
-
Viral, Pria Ini Curi Kotak Amal Musala Darussalam Bogor, Aksinya Terekam Kamera CCTV
-
Langgar Aturan, 17 Lapak PKL di Depan Plaza Jambu Dua Kota Bogor Dibongkar Satpol PP
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Motif Bejat Dua Kakek Cabul di Bogor, Eksperimen Hasrat Murni Berujung Pencabulan Anak
-
Kakek di Bogor Cabuli Anak-anak di Bawah Umur, Iming-iming Uang Jajan jadi Modus
-
5 Poin Penting Tragedi Bullying Berujung Maut di Ponpes Bogor, No Satu Bikin Merinding
-
Kronologi Mengerikan Malam Berdarah di Ponpes Bogor, Bullying Berujung Maut Santri
-
Kasus Bullying Berujung Maut di Ponpes Bogor: Korban FD Tewas Dianiaya Teman Sendiri