SuaraBogor.id - Polresta Bogor Kota memutar balik sebanyak 5.779 mobil dan motor dalam penerapan ganjil genap (gage) pelat nomor kendaraan pada akhir pekan pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada Februari 2022 ini.
Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, ganjil genap pelat nomor kendaraan yang diberlakukan sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan lalu lintas kendaraan di jalan raya.
"Ganjil genap dilakukan secara acak di enam titik Kota Bogor, diharapkan ganjil genap ini disiplin menunda satu hari saja untuk pergi ke Kota Bogor," kata Galih, dikutip dari Antara, Sabtu (12/2/2022).
Galih menyebut dari 5.779 kendaraan terdiri atas 3.532 sepeda motor dan 2.247 mobil yang masih saja berusaha melintas dengan pelat nomor ganjil di tanggal genap akhir pekan ini.
Baca Juga: Sebanyak 561 Guru dan Siswa di Kota Bogor Positif Covid-19, PTM Sekolah Masih Disetop
Pengecekan pun dilaksanakan di enam titik jalan yakni di depak toko elektronik Irama Nusantara Jalan Merdeka, SPBU Veteran di Jalan Veteran, Simpang Batutulis, Bundaran Air Mancur, Rumah Makan Bumi Aki dan Simpang Baranangsiang.
Padahal ganjil genap pelat nomor kendaraan yang telah diberlakukan sejak satu bulan terakhir yakni pada Januari 2022 setiap hari Sabtu dan Minggu itu, kata dia, diharapkan dapat membantu menyelamatkan 1,5 juta jiwa lebih penduduk yang berdomisili di Kota Bogor.
Terlebih, kota hujan sedang mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 yang mencapai 600 orang lebih per hari. Data itu pun disumbang sebagian oleh siswa dan guru di sekolah.
"Karena itu ganjil genap bersama kebijakan pembatasan mobilitas lain diberlakukan untuk menekan penularan saat berlibur di akhir pekan," jelas Galih.
Galih menuturkan, pemilihan waktu ganjil genap pada akhir pekan memang diantisipasi untuk menekan mobilitas masyarakat untuk berlibur atau aktivitas lain yang menimbulkan kerumunan.
Baca Juga: Klaster Sekolah, Ratusan Guru dan Siswa Kota Bogor Terpapar Covid-19, Penghentian PTM Diperpanjang?
Dikatakannya, grafik lalu lintas kendaraan menunjukkan di Kota Bogor kepadatan kendaraan memang cukup meningkat pada akhir pekan.
"Arus kendaraan menurun, baik yang dari keluar tol maupun yang di jalanan kota Bogor," kata dia.
Berita Terkait
-
Jual Beli Belum Selesai, Tanah dan Bangunan di Sentul Tiba-tiba Disita Bareskrim
-
Curug Cilember, Pesona Tujuh Buah Air Terjun di Kawasan Puncak Bogor
-
Ngeri! Ibu dan Anak Terjun ke Jurang di Cilebut Bogor
-
Dimana Gunung Parung yang Diklaim Milik Firdaus Oiwobo?
-
Museum Zoologi, Tempat Terbaik untuk Melihat Ragam Koleksi Fauna di Bogor
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bupati Bogor Akan Resmikan Dua Pasar Unggulan di 100 Hari Kerjanya
-
Cianjur Butuh Uluran Tangan, Ribuan Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak
-
DPRD Kabupaten Bogor Tampung Aspirasi Warga Rumpin, Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
-
Bambu Tresno: Meningkatkan Apresiasi Kerajinan Bambu Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Bogor Barat dan Bogor Timur Segera Mekar? Bupati Terpilih Rudy Susmanto Siapkan Langkah Nyata