Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 16 Februari 2022 | 18:06 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa saat ditemui wartawan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta. (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - Beredar pesan berantai berisikan daftar nama anggota KPU-Bawaslu terpilih menyeruak. Pesan itu ditujukan kepada sejumlah awak media, terutama jurnalis yang bertugas di Gedung DPR.

Salah seorang Jurnalis Suara.com juga menerima pesan yang dikirimkam melalui chat WhatsApp dari nomor +62 878-0878-2585. Dalam keterangan, nomor WhatsApp itu hanya menggunakan istilah ~ADK sebagai nama kontak WhatsApp.

Saat ditelisik lebih jauh oleh awak media melalui aplikasi pencari nama kontak, didapatkan satu nama, yakni Arfian. Namun begitu belum diketahui pasti siapa pihak pengirim di balik pesan tersebut.

Terkait hal tersebut, wakil Ketua Komisi II DPR, Saan Mustopa mengaku juga menerima pesan berantai terkait nama calon anggota KPU-Bawaslu terpilih hasil kesepakatan partai koalisi.

Baca Juga: Heboh Pesan Berantai Daftar Anggota KPU-Bawaslu Terpilih, Sengaja Diciptakan buat Merongrong Kredibilitas Komisi II DPR?

Saan mengaku bahwa dirinya menerima empat pesan dengan isi berbeda.

"Saya juga mendapatkan empat paket yang beredar, dengan nama berbeda. Ada yang tulisan tangan ada yang ketik dan sebagainya," kata Saan, mengutip dari Suara.com, Rabu (16/2).

Menurut Saan beredarnya pesan tersebut merupakan hal wajar yang dibuat untuk spekulasi. Hal ini juga terjadi menurut Saan saat Presiden Jokowi ingin melakukan reshuffle.

Lebih jauh Saan menyebut bahwa pengambilan keputusan calon anggota KPU-Bawaslu baru dilakukan Komisi II pada malam ini.

"Jadi baru kita akan pastikan bahwa siapa yang akan terpilih jadi anggota KPU-Bawaslu nanti malam," kata Saan

Baca Juga: Pesan Berantai Cuma Hoaks, Komisi II Pastikan Baru Ambil Keputusan soal Anggota KPU-Bawaslu Terpilih Malam Ini

Sementara itu, Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar membantah isi pesan soal nama-nama anggota KPU-Bawaslu.

Menurut Cak Imin saat ini Komisi II masih dalam tahap uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap para calon

"Itu masih digodok di Komisi II," kata Muhaimin.

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim juga memastikan bahwa pesan berantai tersebut hoaks.

"Paling cepat selesainya nanti malam. Jadi, bagaimana kok dikabarkan sudah ada keputusan?" tambah Luqman.

Pesan berantai itu sendiri sebelumnya juga sempat beredar. Hanya saja terdapat sejumlah perbedaan dengan pesan yang dikirim pada Selasa (15/2/2022) tengah malam sekira pukul 23.58 WIB.

Perbedaan itu tampak dari daftar nama-nama yang disebut bakal menjadi anggota KPU-Bawaslu terpilih sebagaimana hasil kesepakatan partai koalisi.

Berikut isi pesan tersebut:

Final KPU-Bawaslu hasil rapat partai koalisi di Hang Tuah, Selasa malam (15/02).

KPU:

Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)
Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)
Betty Epsilon (HMI/Nasdem)
I Dewa Kade (GMNI/PDIP)
Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)
Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)
Viryan (HMI/Gerindra)

Bawaslu:

Rahmat Bagja (HMI/Golkar)
Fuadi (HMI/Gerindra)
Totok (GMNI/PDIP)
Aditya Perdana (HMI/Nasdem)
Mardian (PMII/PKB)

Load More