Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Februari 2022 | 15:10 WIB
Ilustrasi akhir perhidupan manusia di Bumi. [Shutterstock]

SuaraBogor.id - Malaikat merupakan utusan Allah SWT yang terbuat dari cahaya. Malaikat melakukan perintah Allah SWT dan selalu tunduk kepadaNya. Salah satu tugas yang dilakukan oleh seorang malaikat adalah meniup sangkakala. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah Israfil. Namun belum ada penjelasan pasti terkait hal tersebut.

Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah akan berdiri di dekat malaikat Jibril dan sebelah kirinya Malaikat Mikail. Ia telah siap menjalankan tugasnya kapanpun diperintah oleh Allah SWT.

Sangkakala adalah sebuah terompet yang akan ditiup saat hari kiamat. Alat tersebut terbuat dari tanduk binatang tetapi tidak diketahui dengan pasti. Saat hari kiamat datang, tak ada seorang pun yang dapat terlepas karenanya. Rasulullah SAW pernah menyinggung terkait hal tersebut dan hanya berdoa: "Hasbunallah wa ni'mal wakil (Cukuplah Allah penolong dan pelindung bagi kami)."

Shahibus shuur adalah rang yang meniup sangkakala. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala disbut dengan shahibus shuur. Penjelasan terkait shahibus shuur terdapat pada hadis riwayat Abu Hurairah: “Sesungguhnya mata ‘shahibush shuur’ sejak diberi tugas (untuk meniup sangkakala pada hari kiamat, pen.) telah bersiap sedia dengan senantiasa memandang ke arah ‘arsy, khawatir kalau (tiba-tiba) diperintahkan untuk meniupnya sebelum matanya melihat kembali (ke arah ’arsy).

Baca Juga: Merenungi Tanda-tanda Hari Kiamat Lewat Buku 'Kenali Peristiwa-Peristiwa Tanda Akhir Zaman'

Kedua matanya bagaikan dua bintang yang bersinar terang.“ Rasulullah juga bersabda: “Sesungguhnya dua orang malaikat peniup (pemilik) sangkakala, atau di kedua tangannya (memegang) dua sangkakala, keduanya memasang pandangannya, kapan mereka berdua diperintahkan (untuk meniupnya).”

Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah malaikat Israfil. Ia akan meniup sebanyak tiga kali. Tiupan pertama merupakan peringatan dan kejutan terhadap manusia di bumi.

Kemudian, tiupan kedua adalah menghilangkan kesadaran dan akhirnya membuat semua orang pingsan. Ketiga, manusia dibangkitkan kembali untuk menghadap Allah SWT. Dunia akan porak poranda dan tidak ada tempat untuk bersembunyi maupun terlepas darinya. Tanah tempat berpijak juga bergerak seperti ombak. Setan pun tidak bisa berlari. Terdapat penjelasan terkait azab Allah SWT di Surat Al Mukmin ayat 33: "(Yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada seorang pun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah."

Demikian penjelasan terkait dengan malaikat yang meniup sangkakala adalah shahibus shuur dan berbagai literatur menjelaskan bahwa malaikat tersebut adalah Israil. Selanjutnya diketahui bahwa Allah SWT telah memberikan peringatan kepada hambaNya. Allah SWT.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Baca Juga: Alasan Hari Jumat Istimewa untuk Umat Islam, Penciptaan Nabi Adam Hingga Kiamat Terjadi di Hari Jumat

Load More