SuaraBogor.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai masih ada penceramah radikal. Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat mengingatkan anggota TNI-Polri.
Dia mengingatkan kepada anggota TNI-Polri untuk mengingatkan keluarganya di rumah terkait mengundang penceramah.
“Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi. Supaya masyarakat itu melihat dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional. Ini bukan hanya bapak ibu yang bekerja (sebagai TNI-Polri), tapi yang di rumah juga sama,” ujar Jokowi.
“Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya harus sama. Kesatuan harus koordinir hal-hal kecil-kecil tadi yang saya sampaikan, makro dan mikro. Ini mikronya harus kita urus juga. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah kan nggak bisa begitu,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk lebih berhati-hati jika mengundang penceramah.
Dudung mengatakan akan mengingatkan para anggota TNI-Polri beserta keluarganya untuk tidak salah memilih penceramah agar tidak terjerumus dalam radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Dudung saat Rapim TNI AD yang digelar di Mabes AD, Jakarta Pusat.
“Itu menjadi suatu poin yang nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem,” kata KSAD Dudung.
Menurutnya berhati-hati dalam memilih penceramah adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyebaran paham radikal di lingkungan TNI.
“Jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampe ke keluarga kita,” katanya.
Berita Terkait
-
Sebut Usulan Ketum Parpol untuk Tunda Pemilu Berbahaya, Pengamat: Seolah Jokowi adalah Raja dan Otoriter
-
Respons Jokowi, KSAD Dudung Minta Prajurit Jangan Salah Mengundang Penceramah
-
Besarnya Anggaran Dijadikan Alasan Tunda Pemilu 2024, Faisal Basri: Seperti Mendulang Air Terpercik ke Muka Sendiri
-
Ingin Lanjutkan Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode, Ketum PKB Cak Imin: Kami Siap Sempurnakan
-
Aturan Pencairan JHT kembali Direvisi Menaker, Isinya Merujuk Aturan Lama
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi
-
Dari IPB ke Istana: Kiprah Farida Farichah, Wakil Menteri Koperasi Pilihan Prabowo Subianto
-
Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
-
5 Fakta Ngeri di Balik Wacana Larangan Total Vape di RI, Nomor 4 Jadi Ancaman Nyata!
-
RI Mau Tiru Singapura? Punya Vape Bisa Didenda Rp25 Juta dan Masuk Rehab Narkoba