SuaraBogor.id - Harga sejumlah sayuran dibeberpa Pasar tradisional Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami kenaikan harga sekitar 15 hingga 20 persen.
Iwan Wandi (40) pedagang sayuran di Pasar Induk Cianjur mengatakan, saat ini sejumlah jenis sayuran mengalami kenaikan harga seperti, bawang merah, Cabai Tanjung dan Cabai rawit merah.
"Bawang merah naik dari harga Rp 28 ribu per kilogram menjadi Rp 36 ribu per kilogram, dan Cabai rawit merah semula Rp 50 ribu per kilogram naik ke angka Rp 65 ribu per kilogram," katanya pada SuaraBogor.id Jumat (4/3/2022).
Selain itu, kata dia, Cabai Tanjung merah naik dari Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan untuk beberapa jenis sayuran yang lain masih normal.
Baca Juga: Muncul Panic Buying, Puan Maharani Datangi Pabrik Minyak Goreng di Jawa Timur
"Bawang merah mengalami kenaikan itu sudah terjadi sekitar satu bulan lalu, sedangkan Cabai tanjung, dan Cabai rawit merah satu minggu lalu," kayanya.
Ia mengatakan, berdasarkan sejumlah distributor dan pemasok sayuran, kenaikan harga tersebut karena dipengaruhi cuaca, sehingga mempengahuri hasil panen.
"Saat ini pasokan sayuran dari sejumlah distributor berjalan normal, namun pasokanya berkurang, semula bisa mendapatkan sebanyak 100 kilogram per hari, kini hanya mencapai 50 kilogram," jelasnya.
Sebelumnya diberitaka, harga daging Harga daging disejumlah Pasar tradisional di Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. Akibatnya daya beli masyarat menurun.
Agus Rahmat (47) pedagang daging di Pasar Induk Cianjur, mengatakan, harga daging saat ini harga daging tengah mengalami kenaikan sebesar Rp 130 hingga Rp 140 ribu per kilogram, sedangkan harga normalnya mencapai Rp 120 ribu per kilogram.
Baca Juga: Cerita Warga Tangerang Antre Demi Dapatkan Minyak Goreng Murah
"Harga tersebut mengalami kenaikan secara bertahap, padahal sebelumnya harga daging berada diangka Rp 120 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga dari pemasok mencapai Rp 125 perkogram," katanya.
Menurutnya, kenaikan harga daging tersebut sudah terjadi sekitar satu pekan lalu. Padahal hingga saat ini pasokan daging dari sejumlah pemasok dan distributor masih normal tidak mengalami hambatan.
"Tidak tahu karena apa harganya terus mengalami, padahal pasokan dan permintaan pun masih normal. Biasanya harga daging naik, ketika menjelang Lebaran, tapikan saat ini masih jauh, bulan ramadan pun sekitar satu bulan lagi," ucapnya.
Ia mengatakan, akibat kenaikan harga daging tersebut, daya beli masyarakat juga mengalami penurunan. Saat ini hanya bisa menjual 30 hingg 50 kilogram per hari, sebelum mengalami kenaikan dapat menjual sekitar 100 kilogram per hari.
"Banyak masyarakat yang tidak jadi membeli setelah mengetahui harganya naik, dan mereka lebih memilih membeli ayam potong," katanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Daftar Harga Pangan Hari Ini: Telur Ayam Hingga Beras Mulai Merangkak Naik
-
Daftar Sayur-sayuran Tinggi Protein, Dijamin Efektif Singkirkan Lemak Perut!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja
-
Cibinong Jadi Pilot Project Sukses Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa
-
Pj Bupati Bogor Cek Langsung Logistik Pilkada 2024, Bachril Bakri Minta Ini ke KPU