Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 08 Maret 2022 | 13:09 WIB
Danau Beratan Bali. (Instagram/@pesonaid_travel)

SuaraBogor.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor mengumumkan, bahwa tingkat kemiskinan di Kabupaten Bogor meningkat pada tahun 2021.

Namun, ditengah kegamangan masyarakat setelah dihantam pandemi, naiknya bahan pokok jelang bulan suci ramadhan, kelangkaan minyak goreng dan juga belum redanya sebaran omricon, wakil rakyat Kabupaten Bogor dari Komisi I DPRD malah “pelesiran” ke Bali.

“Betul sejak kemarin komisi I di Bali dan kemungkinan besok pulang, untuk pertanyaan lainnya silahkan menghubungi ketua Komisi I ya," kata pendamping Komisi I dari Setwan DPRD, Nemin kepada wartawan, Senin (8/3/2022).

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto ketika dihubungi melalui sambungan telepon (8/3) menyatakan bahwa dirinya belum tahu ada anggota DPRD yang berangkat ke Bali.

Baca Juga: Ini Alur Kedatangan PPLN Setelah Bali Berlakukan Bebas Karantina Dan Visa On Arrival

Karena jika itu adalah kunjungan kerja seyogyanya mekanisme penyerapan anggarannya ditempuh terlebih dahulu.

“Saya belum tahu ada anggota DPRD Kabupaten Bogor yang ke Bali karena seharusnya ada nota dinas kunjungan kerja yang harus saya acc sedangkan hingga hari ini saya belum menerima itu, jika sudah ada nota dinas baru selanjutnya akan dibuatkan surat disposisi untuk mengeluarkan anggarannya," ucapnya.

Berdasarkan data yang di rilis dan diumumkan langsung oleh Bupati Bogor, Ade Yasin dalam statement persnya tanggal 14 November 2021 bahwa kemiskinan di Kabupaten Bogor meningkat di tahun 2021 ini.

“Tahun 2021 diperkirakan kemiskinan sebesar 7,99%, dari sebelumnya 7,69%. pada tahun 2019 ke 2020 terjadi kenaikan kemiskinan sebesar 1,03%. Akan tetapi di tahun 2021 artinya dari tahun 2020 ke 2021 kenaikannya berhasil ditahan agar tidak terlalu dalam yakni sebesar 0,30%m" kata Ade Yasin.

Pengangguran di Kabupaten Bogor pun masih cukup besar, walaupun mengalami penurunan dalam angka statistik tapi jika di tilik dari jumlahnya masih mengkhawatirkan yaitu sekitar 12,22% atau sekitar 340.604 orang di Kabupaten Bogor belum memiliki pekerjaan tetap.

Baca Juga: Canggih! Petani Muda Bali Manfaatkan Aplikasi dan Teknologi Pertanian, Lebih Menguntungkan

Kontributor : Devina Maranti

Load More