Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 09 Maret 2022 | 10:09 WIB
Tangkapan layar berisikan daftar nama ustaz radikal yang tersebar di sebuah grup WhatsApp. (Instagram)

SuaraBogor.id - Daftar penceramah radikal beredar di media sosial dan viral. Hal tersebut turut ditanggapi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Rumadi Ahmad.

Dia menekankan, pernyataan Presiden Joko Widodo terkait penceramah radikal, yang disampaikan saat rapat pimpinan TNI-Polri beberapa pekan lalu, merupakan hal faktual dan bukan mengada-ada.

"Pernyataan Presiden sangat jelas. Tidak ada yang simpang siur, karena masalah radikalisme ini hal yang faktual, bukan mengada-ada," kata Rumadi, mengutip dari Antara.

Berkaitan dengan beredarnya daftar nama penceramah radikal di media sosial, Rumadi menekankan pemerintah tidak pernah merilis daftar nama penceramah yang dianggap radikal.

Baca Juga: Viral Dede Inoen Asyik Makan Daging Ratu Jin Keceplosan Bilang Daging Bebek, Yang Ditunggu Netizen Akhirnya Terjadi

Dia meminta masyarakat tidak terpancing dengan informasi yang belum jelas sumbernya.

"Saya tidak tahu dari mana asalnya. Yang jelas pemerintah tidak pernah menyebutkan soal nama," tegas Rumadi.

Menurut dia, yang terpenting saat ini bagaimana masyarakat bisa lebih hati-hati dan selektif dalam mengundang penceramah, dan tidak lagi memperdebatkan soal ciri apalagi nama.

"Apa yang disampaikan bapak Presiden adalah pesan untuk semua kelompok, agar lebih hati-hati dalam mengundang penceramah. Bukan memperdebatkan soal ciri atau nama," jelas Rumadi.

Untuk diketahui, dalam daftar penceramah radikal itu salah satunya ada Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Felix Siauw. [Antara]

Baca Juga: Namanya Masuk ke Daftar Penceramah Radikal, Ustaz Abdul Somad: Allah Akan Tetap Menjaga Negeri Ini

Load More