Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 21 Maret 2022 | 20:57 WIB
Juru masak membuat nasi goreng pesanan pelanggan di salah satu gerai di kawasan Ampera, Jakarta, Senin (21/3/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBogor.id - Masyarakat Indonesia di sejumlah daerah saat ini mungkin merasa kesal dengan harga minyak goreng mahal. Sebab, itu merupakan salah satu kebutuhan pokok.

Memang, minyak goteng bekas masih bisa memungkinkan digunakan kembali, tapi tentu saja ada batas maksimal penggunaan ulang.

Nah, kira-kira berapa kali minyak goreng bekas bisa digunakan kembali? Berikut jawabannya.

Menyadur dari Herstory -jaringan Suara.com, minyak goreng bekas memang bisa digunakan kembali. Namun, tentang berapa kali batas aman penggunaannya, tak ada angka pasti.

Baca Juga: Batal Operasi Pasar, Pemprov DKI Pastikan Stok Minyak Goreng dan Pangan Aman Saat Ramadan

Hanya saja ada beberapa tanda yang bisa dicermati untuk menandai minyak goreng tersebut masih layak atau tidak, yaitu:

Adanya perubahan warna pada minyak, yakni darui yang tadinya jernih menjadi keruh

Timbul bau aneh pada minyak goreng. Bau aneh ini bisa mengontaminasi sajian selanjutnya sehingga mengurangi citarasa.

Adanya lapisan di permukaan minyak atau kotoran yang menggenang di bawah cairan minyak.

Nah, kalau sudah melihat ini, maka sebaiknya minyak goreng bekas segera dibuang. Pasalnya, minyak goreng tersebut sudah tidak layak untuk digunakan.

Baca Juga: Singgung Emak-emak soal Migor, PKS Skatmat Megawati: Jika Belum Bisa Beri Solusi Nyata, Tunjukan Simpati ke Rakyat!

Tips menyimpan minyak goreng bekas yang agar awet

Berikut tips untuk menyimpan minyak goreng agar lebih awet, antara lain:

Setelah digunakan menggoreng, sebaiknya dinginkan dulu sebelum menyimpan dalam wadah khusus.

Setalh dingin, saring minyak agar sisa makanan yang ada di dalam minyak gak ikut tersimpan di dalam wajah

Masukkan minyak adalam wadah bersih, tutup dengan rapat dan letakkan di tempat yang jauh dengan cahaya.

Load More